ABATANEWS, LUWU UTARA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menarget percepatan kelanjutan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk penyintas banjir bandang selesai pada Desember mendatang.
Hal itu ia sampaikan saat Rapat Koordinasi di Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyusul surat dari Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terkait percepatan pemanfaatan bantuan stimulan rumah rusak di Luwu Utara.
“Dari 1005 unit rumah rusak berat, ada sekira 303 yang belum terbangun. Harapan kami sebagaimana target juga dari BNPB, akhir tahun ini sudah tuntas,” kata Indah di hadapan Jarwansah selaku Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan Aplikator Rumah Banua Tadulako (Rumbako).
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
“Prinsipnya, target yang telah ditetapkan kita harapkan tidak molor lagi sebab saat ini lahannya sudah tersedia sambil jalan juga proses pematangan tepatnya di Desa Pombakka Kecamatan Masamba. Untuk itu harapan kami bisa paralel nantinya dengan aplikator sebagai penyedia,” sambung bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Pada aplikator, ia juga menitip pemanfaatan tenaga kerja lokal untuk pembangunan huntap tersebut.
“Penyerapan tenaga kerja lokal tentu akan sangat membantu khususnya dari segi waktu karena tidak perlu lagi mobilisasi tenaga dari luar. Dan tentu akan berdampak pada pemberdayaan masyarakat sekitar,” pinta Indah yang hadir didampingi Kalaksa BPBD, Muslim Muchtar.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
Senada, Jarwansah mengatakan percepatan pembangunan huntap maupun bantuan rumah rusak ringan dan sedang juga ditarget Desember mendatang. Pihaknya pun akan segera melakukan kunjungan ke Luwu Utara langsung bersama aplikator untuk penandatanganan sekaligus memulai pembangunan huntap yang belum terbangun.
Diketahui jika tak ada aral melintang, pembangunan huntap Banua Tadulako tersebut menjadi yang pertama di daerah pascabanjir bandang.