ABATANEWS, MAKASSAR – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang clear dan clean. Hal itu disampaikan Indah usai menghadiri launching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) Selasa (5/12/2023), di Sandeq Ballroom Claro Hotel Makassar.
“Kartu Kredit Pemerintah Daerah merupakan bagian dari Kartu Kredit Indonesia. Hal ini adalah bentuk migrasi dari transaksi keuangan pemerintah daerah yang sebelumnya lebih banyak manual ke digital,” ucap Indah.
Menurutnya, hal ini juga bagian dari mewujudkan pemerintahan clear dan clean yang salah satu indikatornya adalah akuntabilitas. Sehingga, melalui proses tersebut, Indah berharap pengelolaan keuangan pemerintah daerah menjadi semakin akuntabel dan efisien.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
“Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menjadi 1 dari 17 kabupaten yang sudah mengimplementasikan QRIS di Sulawesi Selatan. Kami akan terus dorong khususnya di internal pemerintah daerah supaya semuanya dapat menggunakan KKPD ini. Karena sangat membantu dan memastikan bahwa transaksi betul-betul terjadi apa adanya,” tutur Indah.
Ia pun yakin penggunaan KKPD akan mendorong banyak efisiensi. Sehingga banyak yang bisa melakukan intervensi dengan anggaran yang tersedia di pemerintah daerah.
“Jadi ayo terus dukung dan support pelaksanaan dan implementasi KKPD,” pinta isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Baca Juga : Perigati Hari Pahlawan, Bupati Indah Silaturahmi Dengan LVRI Kabupaten Luwu Utara
Sebelumnya, Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan Indonesia akan mencontoh dari Timur khusunya tata kelola pemerintahan yang baik kita mulai dari Timur.
“Tujuan besarnya reformasi birokrasi termasuk keuangan negara, secara langsung atau tidak langsung akan mengurangi risiko praktek keuangan sekaligus upaya pencegahan korupsi. Semua komplit dan terukur, ini harus dipercepat dan diperluas penggunaannya sehingga keuangan benar-benar dimanfaatkan untuk membangun masyarakat di Provinsi Sulsel,” terang Bahtiar.