ABATANEWS, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melepas 126 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), yang telah melaksanakan KKN selama 40 hari di sejumlah desa di Luwu Utara, pada Minggu (05/02/2023).
Pelepasan yang digelar di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara itu diawali dengan penyerahan laporan dan peta rawan bencana Desa Maipi Kecamatan Masamba yang dibuat oleh mahasiswa KKN tematik Unhas kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
KKN tematik mahasiswa Unhas gelombang 109 ini fokus pada tiga tema, yakni Kebencanaan, Desa Wisata dan Perhutanan Sosial. “Saya ucapkan terimakasih atas 40 hari yang luar biasa ini. Banyak hal telah yang dilakukan dari tiga tema khusus KKN kali ini. Tentunya apa yang adik-adik lakukan menjadi salah satu masukan yang sangat berarti bagi kami, terutama dalam perencanaan pebangunan sesui tema KKN tematik ini,” kata Indah mengawali sambutannya.
Baca Juga : Unhas Beri Sanksi Dosen Yang Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi
Terkait tema kebencanaan, melalui program pemetaan wilayah rawan bencana di tingkat desa, akan sangat membantu pemeruntah khususnya di tingkat desa dalam melakukan pemetaan wilayah rawan bencana dan dalam hal menempatkan program kegiatan.
“Saya yakini apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa Unhas Selama 40 hari ini jika digunakan pemda, pemerintah kecamatan sampai di tingkat desa kelurahan akan sangat membantu. Terutama dalam pencapaian target yang ditetapkan terkait mitigasi bencana, perwujudan desa wisata dan terkait dengan pemanfaatan optimalisasi izin perhutanan sosial,” jelasnya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, terkait perhutanan sosial, masih banyak masyarakat yang belum paham bagaimana memanfaatkan izin perhutanan sosial. “Dengan adanya pendampingan, edukasi atau sosialisasi yang dilakukan mahasiswa KKN ini sangat membantu pemerintah. Memang sudah seharusnya semua pihak mengambil peran memberikan pemahaman kepada masyrakat salah satunya adalah kampus,” tutur Indah.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
“Terkait desa wisata, saat ini kementerian jargonya adalah kenali daerahmu, kenali Indonesia. Tapi jangan hanya dikenalkan tetapi bagaimana setelah kita kenali kita menyadarkan masyarakat akan potensi luar biasa itu, lalu kita ajak bagaimana mengelola potensi itu,” sambung istri Anggota DPR RI Muhammad Fauzi itu.
“Sekali lagi atas nama Pemda Luwu Utara saya berterima kasih atas semua yang telah dilakukan di Luwu Utara. Bukan soal berapa lama, bukan soal waktu tapi bagaimana kehadiran kita bisa memberi manfaat kepada masyarakat,” tutup Indah.