ABATANEWS, BARRU — Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, menerima kunjungan Tim Yayasan Swatantra Pangan Nusantara (YSPN) di Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, Jumat (4/9/2025).
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau lokasi pencanangan budidaya padi varietas Soeharto (HMS) seluas 100 hektare. Program ini menjadi salah satu strategi peningkatan produksi pangan di Kabupaten Barru.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Prof. Akmal Malik, bersama jajaran, pendiri YSPN Bunda Yuni Srinardho, Ketua Umum YSPN Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, serta mitra dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga : Bupati Andi Ina Canangkan Gerakan Cinta Barru, Begini Caranya
“Alhamdulillah, kehadiran Bapak Dirjen bersama rombongan menjadi berkah yang sangat berarti, khususnya bagi petani di Barru. Insya Allah program benih padi unggul ini akan membawa manfaat besar bagi peningkatan hasil pertanian masyarakat kita,” kata Bupati.
Ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Barru bersama Forkopimda, OPD terkait, pemerintah desa, dan kelompok tani siap mendukung penuh pelaksanaan program tersebut.
“Jika benih padi ini terealisasi, kami optimistis Barru akan menjadi daerah percontohan pertanian di Indonesia. Kami siap melaksanakan arahan dan petunjuk Bapak Dirjen agar program ini berhasil,” tambahnya.
Baca Juga : Satu-satunya dari Sulsel, Bupati Barru Ikuti Program Kepemimpinan di NUS Singapura
Ketua Umum YSPN, Daryatmo, menegaskan ketahanan pangan tidak bisa diwujudkan hanya oleh pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak. Ia menjelaskan YSPN telah melakukan percontohan di sejumlah daerah, termasuk di Hambalang dan Samboja, serta membina sekolah-sekolah untuk menumbuhkan kesadaran menanam sejak dini.
Di Barru, YSPN merencanakan pengembangan demplot 100 hektare dengan memanfaatkan bibit unggul dari hasil riset dalam negeri maupun varietas hibrida. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sesuai kebutuhan petani setempat.
“Yang penting adalah bagaimana rencana ini bisa diwujudkan, tentu dengan tahap-tahapan sesuai kondisi lapangan dan keinginan petani,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Barru Jadi Satu-satu Kepala Daerah di Sulsel yang Ikut KPPD Angkatan II Lemhanas
Pendiri YSPN, Bunda Yuni Srinarjo, menambahkan pihaknya siap mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan program tersebut secara bertahap. Menurutnya, upaya ini perlu dilakukan secara gotong royong, melibatkan pemerintah, swasta, dan yayasan.
Selain itu, ia menyinggung potensi sumber mata air di pegunungan dengan jarak sekitar 6 kilometer dari areal persawahan. Potensi tersebut dinilai dapat menjadi alternatif pasokan air irigasi jika dikaji lebih lanjut oleh OPD terkait.
Dirjen Otda Kemendagri, Prof. Akmal Malik, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor pertanian di Barru. Ia menegaskan akan mengawal program ketahanan pangan berbasis lahan 100 hektare yang digagas YSPN bersama Pemkab Barru.
Baca Juga : Pemkab Barru Gelar Lokakarya Inventarisasi dan Analisis Pengembangan Ekonomi untuk Keanekaragaman Hayati
Menurutnya, tantangan utama di Barru adalah ketersediaan air. Ia mendorong pemanfaatan pompa tenaga surya seperti yang pernah diterapkan saat dirinya menjabat Pj. Gubernur Kalimantan Timur.
“Saya ingin bantu sahabat saya, Ibu Bupati, agar mendapatkan pompa. Ini penting untuk keberlanjutan program pangan di Barru,” ujarnya.
Akmal juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk kelompok tani, akademisi, dan mitra internasional, untuk bersama-sama mengawal program ini. Ia menekankan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Barru.
Baca Juga : Pemkab Barru dan PT Semen Tonasa Sepaket Kelola Sampah Melalui Sistem RDF
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Barru, pimpinan OPD, Camat Tanete Rilau, Danpos TNI AL Barru, kepala desa, penyuluh pertanian, kelompok tani Mega Buana 1, 2, dan 3, serta undangan lainnya.