ABATANEWS, BARRU — Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Barru, sekaligus menjadi keynote speaker dalam Kuliah Umum, di Aula K.H. Ahmad Dahlan, Kampus Unmuh Barru, Kecamatan Tanete Rilau, Selasa (22/07/2025).
Prosesi peletakan batu pertama diawali dengan pembacaan doa oleh Ustaz Rafiuddin, dilanjutkan peletakan batu secara bergiliran oleh sejumlah tokoh penting, dimulai dari Bupati Barru, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unmuh Barru, Ketua DPRD Kabupaten Barru, Kapolres Barru, Rektor Unmuh Barru, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Barru, hingga Komisaris Utama PT BCPM.
Dalam paparannya pada Kuliah Umum yang bertema “Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Perguruan Tinggi di Kabupaten Barru”, Bupati Barru menegaskan komitmen Pemerintah daerah dalam memajukan sektor pendidikan tinggi sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Baca Juga : Bupati Andi Ina Canangkan Gerakan Cinta Barru, Begini Caranya
“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai seorang ibu dan alumni perguruan tinggi yang memiliki harapan besar terhadap masa depan pendidikan di Kabupaten Barru,” ujarnya.
Bupati menguraikan sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa asal Barru. Bahkan, lima mahasiswa Barru yang diterima di Fakultas Kedokteran perguruan tinggi negeri mendapatkan pembiayaan penuh hingga lulus.
Selain itu, sambungnya Pemerintah daerah juga mendorong kolaborasi strategis antara kampus dan organisasi perangkat daerah (OPD), menyiapkan hibah dan insentif pengembangan kampus, serta menjamin kemudahan dalam hal perizinan dan penyediaan infrastruktur pendukung.
Baca Juga : Satu-satunya dari Sulsel, Bupati Barru Ikuti Program Kepemimpinan di NUS Singapura
“Insya Allah, ke depan akan ada dukungan konkret untuk pengembangan Universitas Muhammadiyah Barru yang akan kami bahas bersama DPRD,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan para civitas Unmuh Barru.
Menurut Bupati, perguruan tinggi memiliki empat peran strategis dalam pembangunan daerah, yaitu: meningkatkan kualitas SDM, menjadi pusat inovasi dan riset lokal, menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, serta melestarikan budaya dan kearifan lokal.
Meski mengakui masih banyak tantangan seperti keterbatasan fasilitas dan jejaring industri, Bupati optimistis tantangan tersebut dapat diatasi melalui pendekatan kolaboratif pentahelix antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media.
