ABATANEWS, TAKALAR — Bunda Paud Kabupaten Wajo, Hj. St. Maryam, S.Sos, M.Si bersama rombongan melakukan studi banding dan studi tiru pengembangan PAUD Holistik Integratif (HI) di Kabupaten Takalar, Kamis (21/10/2021).
Sebagai pengenalan awal, Bunda Paud Wajo yang juga sekaligus Ketua TP PKK Wajo bersama rombongan diperkenalkan konsep dan tahapan pembentukan PAUD HI di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke sejumlah lokus Paud HI.
Hal ini diapresiasi oleh Bunda Paud Takalar, Dr. Hj. Irma Andriani karena menjadikan Takalar sebagai tempat untuk melakukan studi banding dan studi tiru.
Baca Juga : Pemkab Takalar Gelar Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama JKN
“Semoga bisa membawa hikmah dan memberikan perbandingan yang bisa diimplementasikan di Kabupaten Wajo jika itu dianggap bagus untuk perkembangan PAUD di Wajo,” kata Irma.
“Sebagai referensi, salah satu kunci keberhasilan PAUD di Takalar sehingga menjadi PAUD HI yang paling banyak di Sulsel kuncinya adalah komitmen, dan tekad dari semua pihak baik dari pemerintah, guru, dan orang tua. Dan Kita bersama-sama Pemerintah pernah membuat komitmen dan kesepakatan untuk mewujudkan takalar 100 persen Paud HI ini ,” sambungnya.
Sementara itu, Bunda Paud Wajo, Hj. St. Maryam menyampaikan bahwa Takalar menjadi referensi kunjungan atas rekomendasi dari Pemprov Sulsel.
Baca Juga : Pj Ketua TP PKK Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Nasional TP PKK Tahun 2024
“Ini sebuah kolaborasi yang luar biasa, bukan hanya sekedar SK tetapi langsung ditindak lanjuti dalam pembentukan PAUD HI ini, dan saat ini sebanyak 87 PAUD yang telah terholistik Integral, dan sekarang berproses 90 menuju PAUD HI. Pantas memang kita direkomendasikan provinsi untuk menjadi contoh studi tiru dan studi banding dalam hal pengelolaan PAUD HI,” kata Maryam.
Dari hasil studi banding ini, lanjut Maryam, akan meningkatkan PAUD HI di Kabupaten Wajo. “Kami akan bawa pulang apa yang kami butuhkan dalam pengembangan Paud HI ini di Wajo,” pungkasnya.