ABATANEWS, JAKARTA — Perum Bulog telah merealisasikan impor daging kerbau dari India. Daging kerbau beku itu sebanyak 19 ribu ton. Kabarnya, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang diprediksi akan melonjak selama bulan Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 1443 H.
“Sudah hampir 19 ribu (ton), sedikit lagi hampir terealisasi seluruhnya,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Perum Bulog, Tomi Wijaya, dikutip dari Kumparan, pada Ahad (27/3/2022).
Tomi mengaku, impor ini berdasarkan instruksi dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang meminta impor daging kerbau sebanyak 20 ribu ton harus datang pada akhir Maret ini.
Baca Juga : Pemerintah Akan Impor Beras 2,8 Juta Ton Tahun Ini, Klaim Tak Berimbas ke Petani
Saat ditanya soal tenggat waktu yang diberikan Mendag, Tomi menjawab sisa seribu ton daging kerbau yang belum tiba di Indonesia sedang diproses dan ditargetkan bisa sampai tepat waktu.
“Sudah di perjalanan,” imbuhnya.
Sebelumnya pada Sabtu (5/3/2022), impor tahap 1 daging kerbau impor dari sudah sampai ke Indonesia. Saat itu, realisasinya baru mencapai 12 ribu ton dari total 20 ribu ton.
Baca Juga : Pemerintah Ketatkan Impor Mainan Anak-anak hingga Tas, Beras?
Adapun daging impor ini akan segera didistribusikan ke seluruh Indonesia melalui sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog.
Dengan stok daging beku yang ada saat ini, kebutuhan lonjakan permintaan daging beku jelang Ramadhan dan Idul Fitri diklaim bisa terpenuhi.