ABATANEWS – Persebaya Surabaya berhasil membuktikan diri sebagai klub terkuat di Indonesia. Bagaimana tidak, sejumlah kendala terus menimpa Bajul Ijo julukan klub tersebut dalam rentan waktu beberapa pekan ini.
Namun, tim besutan Aji Santoso itu mampu bermain stabil dengan hasil yang menjanjikan. Faktanya, di tengah kompetisi berjalan Persebaya Surabaya mengalami krisis pemain.
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Ada dua penyebab mengapa Bajul Ijo diterpa krisis pemain yakni karena masalah Covid-19 dan pemanggilan amunisi ke Timnas Indonesia U-23. Seperti diketahui, total 12 pemain Persebaya dikonfirmasi terpapar Covid-19.
Disaat bersamaan, ada tiga pemain muda yang mendapat panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk persiapan Piala AFF U-23 2022. Mereka adalah Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinand.
Artinya, total 15 pemain harus absen membela Persebaya. Padahal, tim asal Surabaya itu akan melakoni pertandingan pekan 22 Liga 1 2022 menghadapi PSIS Semarang.
Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19
Pada laga yang terlaksana pada Rabu malam itu, Persebaya lantas bermain gemilang. Mereka, bahkan hanya bermain dengan 15 pemain dengan imbang 0-0 atas Semarang.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengatakan dengan hanya membawa 15 pemain melawan Semarang dirinya mengaku sangat berhati-hati. Utamanya, dengan memanfaatkan pergantian pemain.
“Kalau saya buru-buru memasukkan (pergantian pemain) terus ada pemain yang cedera, gak ada yang diganti, posisi belakang tidak ada satu pun, pemain depan juga gak ada satu pun. Jadi eprlu kehati-hatian di laga ini,” kata Aji Santoso.