ABATANEWS, LUWU UTARA — Dinas Kesehatan Luwu Utara kembali menggelar Workshop Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu SPGTD Melalui Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Luwu Utara tahun 2022.
Kegiatan yang digelar selama 2 hari ini (20-21 September) di Aula Hotel Bukit Indah di buka secara resmi oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur dan diikuti sejumlah OPD Kecamatan dan Sekolah PSC 199, Dinas Kesehatan Luwu Utara.
Kepala dinas Kesehatan kabupaten Luwu Utara, Marhani Katma mengharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta tentang pertolongan pertama kepada masyarakat dalam rangka kesiapsiagaan, kegawatdaruratan medis.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
“Tentunya keluaran dari kegiatan ini yaitu terbentuknya tim relawan public safety center (PSC) 119 kabupaten Luwu Utara minimal yang akan berperan di setiap OPD/Instansi/organisasi yang siap menolong,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur mengapresiasi penyelenggaran kegiatan ini.
“Apresiasi atas penyelenggaran kegiatan ini, Banyak kejadian-kejadian kegawatdaruratan di sekitar kita yang terkadang memang perlu pertolongan pertama tapi terkadang kita tidak paham tentang langkah apa yang perlu kita lakukan,” ungkapnya.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
Mantan Kadis PUPR ini menambahkan bahwa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat merupakan target yang harus dicapai sebagaimana visi dan misi yalni mewujudkan pelayan dasar yang berkeadilan sosial.
“Melalui penyelenggaraan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu ini salah satunya dilakukan dengan membentuk layanan kegawatdaruratan melalui public safety center 119. Harapannya tercipta pelayanan kesehatan yang berpedoman pada respons cepat yang menekankan time saving is life and limb saving, sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
“Kejadian kegawatdaruratan tentunya tidak bisa diprediksi, kapanpun dan di manapun seseorang dapat mengalami kejadian kegawatdaruratan yang membutuhkan pertolongan segera, kita berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik serta mengaplikasikan pengetahuan itu di lingkungan masing-masing nantinya,” tutupnya.