Minggu, 24 April 2022 15:27

BRIN dan BMKG Prediksi Idulfitri 1443 H Serentak 2 Mei 2022

Pemantauan Hilal di Rooftop Mall GTC Tanjung Bunga Makassar beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Abatanews)
Pemantauan Hilal di Rooftop Mall GTC Tanjung Bunga Makassar beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Abatanews)

ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Syawal 1443 Hijrian jatuh pada hari Senin atau 2 Mei 2022.

Dengan prediksi tersebut, hampir dipastikan tidak ada perbedaan hari raya Idulfitri 1443 H untuk mayoritas masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei. Sedangkan pemerintah, menanti keputusan setelah dilakukan rukyatul hilal pada 1 Mei mendatang.

Baca Juga : Seluruh Wilayah Sulsel Hujan Sedang dan Ringan Siang Ini, BMKG: Waspada Kilat dan Petir

Perbedaan ini sempat jadi perbincangan, saat penentuan 1 Ramadan 1443 H. Muhammadiyah lebih dulu puasa pada tanggal 2 April dan disusul keputusan pemerintah yang memulai 1 Ramadan 1443 H pada 3 April.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengungkapkan dari data perhitungan (hisab) hilal awal Syawal 1443 H atau 1 Mei 2022, konjungsi (Ijtimak) awal Syawal 1443 H di Indonesia terjadi sebelum matahari terbenam pada hari Minggu, 1 Mei 2022 M, pukul 03.27 WIB atau 04.27 WITA atau 05.27 WIT.

Sementara itu, terbenam matahari paling awal terjadi di Merauke (Papua) pukul 17.29 WIT dan paling akhir pukul 18.45 WIB di Sabang, (Aceh). Tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57 derajat di Sabang (Aceh). Artinya jika hilal terlihat pada 1 Mei 2022, maka Idul Fitri akan jatuh pada 2 Mei 2022.

Baca Juga : Perkiraan Cuaca di Wilayah Sulsel Hari Ini, Makassar, Gowa, Maros Berpotensi Hujan

“Berdasarkan data-data tersebut, pengamatan Rukyat Hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati), namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan di setiap lokasi pengamatan,” kata Rahmat dikutip dari keterangan resminya, pada Ahad (24/4/2022).

Sama halnya yang diprediksi oleh BRIN. Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan, dari berbagai pendapat pakar hisab rukyat, kemungkinan besar Idulfitri akan seragam 2 Mei 2022,

“Tetapi masih ada potensi perbedaan Idulfitri 3 Mei 2022,” tulis Thomas.

Baca Juga : BMKG Prediksi Seluruh Wilayah Sulsel Dilanda Hujan Pada Siang Ini

Thomas mengatakan posisi bulan pada 29 Ramadan 1443 atau 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia berada pada batas kriteria baru MABIMS. Tingginya sudah di atas 3 derajat tetapi elongasinya sekitar 6,4 derajat.

Selain itu, Thomas mengungkapkan alasan yang mendukung kemungkinan besar Idulfitri 1443 pada 2 Mei 2022. Secara hisab, posisi bulan pada saat Magrib 1 Mei 2022 di wilayah Sumatera bagian utara dekat dengan batas kriteria elongasi 6,4 derajat.

“Bahkan beberapa hisab kontemporer dari beberapa kitab menunjukkan beberapa wilayah di Sumatera sudah memenuhi kriteria elongasi 6,4 derajat, seperti hisab yang dilakukan Ibnu Zaid Abdo el-Moeid,” katanya.

Baca Juga : BMKG: Waspada La Nina, Curah Hujan Diprediksi Meningkat Hingga 40 Persen di Beberapa Wilayah Indonesia

Sementara itu, kata Thoomas, juga ada dukungan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) Odeh bahwa pada Magrib 1 Mei 2022 di sebagian wilayah Indonesia hilal mungkin bisa dirukyat dengan menggunakan alat optik (binokuler atau teleskop).

Namun, Thomas juga mengungkapkan ada potensi perbedaan 1 Syawal 1443 H. Dia mengatakan Indonesia berada pada batas kriteria imkan rukyat, secara astronomi diprakirakan hilal sangat sulit dirukyat. Apalagi pada masa pancaroba saat ini, potensi mendung dan hujan mungkin terjadi di lokasi rukyat.

“Jadi ada potensi laporan rukyat menyatakan hilal tidak terlihat,” katanya.

Baca Juga : BMKG: Suhu Terpanas di NTT Nyaris 39 Derajat

Bila itu terjadi, kata Thomas, pengamal rukyat mungkin akan mengusulkan di sidang itsbat untuk melakukan istikmal yaitu menggenapkan Ramadan menjadi 30 hari.

“Bila sidang itsbat menerimanya, maka Idul fitri mungkin juga 3 Mei 2022. Kemungkinan lainnya, bila tetap berpegang pada istikmal, mungkin juga ada ikhbar (pengumuman) terpisah oleh ormas tertentu yang menetapkan Idulfitri 3 Mei 2022,” katanya.

Dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat, dia berharap Idulfitri 1443 ditetapkan seragam pada pada 2 Mei 2022. Sebelumnya Muhammadiyah sudah membuat maklumat berdasarkan hisab dengan kriteria Wujudul Hilal, Idulfitri jatuh pada 2 Mei 2022.

Baca Juga : Jadwal Musim Hujan di Sulsel Versi BMKG

“Persis (Persatuan Islam) juga berdasarkan hisab, pada Surat Edarannya mengumumkan Idul Fitri 2 Mei 2022. Kita berharap sidang isbat dan Ikhbar PBNU juga akan menetapkan Idulfitri pada 2 Mei 2022,” tutur Thomas.

Penulis : Imam Adzka
Komentar