Jumat, 09 Juli 2021 21:02

Branson, Bezos, dan Elon Musk Bersaing Hadirkan Pariwisata Ruang Angkasa

Branson, Bezos, dan Elon Musk Bersaing Hadirkan Pariwisata Ruang Angkasa

ABATANEWS – Tiga miliarder dunia Richard Branson, Jeff Bezos dan Elon Musk bersaing untuk mengantarkan era baru pariwisata komersial ruang angkasa.

Ini adalah persaingan ketiganya dalam upaya menyenangkan calon astronot pribadi yang kaya raya.

Baca Juga : Perusahaan Jeff Bezos Kembali Kirim Wisatawan ke Luar Angkasa

Branson, Bezos, dan Musk telah menginvestasikan miliaran dolar di perusahaan antariksa mereka. Ketiganya masing-masing berjanji untuk mengangkut pelanggan yang membayar dalam perjalanan ke luar angkasa.

Virgin Galactic milik Branson mengaku telah mengumpulkan lebih dari 600 pemesanan dengan harga tiket sekitar USD$250.000 (Rp3,6 Miliar) per tiket.

Branson

Baca Juga : Roket Firefly Aerospace Meledak Beberapa Menit Usai Lepas Landas

Bos Virgin Airlines itu berencana memulai layanan komersial reguler pada tahun 2022. Dia berharap memangkas harga tiket menjadi sekitar US$ 40.000 (Rp579 juta). Branson sendiri akan menempati salah satu dari enam kursi di pesawat uji terbang pertama perusahaannya yang berawak penuh ke luar angkasa pada hari Minggu (11/7/2021).

Reuters melaporkan pada 2018 bahwa Blue Origin milik Jeff Bezos berencana untuk membebankan biaya penumpang setidaknya USD$ 200.000 (Rp2,8 miliar) untuk perjalanan, lebih murah dari saingannya Branson. Seseorang yang belum diketahui identitasnya membeli salah satu kursi pada misi suborbital pertama Blue Origin, yang dijadwalkan terbang pada 20 Juli, dengan tawaran lelang US$28 juta (Rp405 miliar).

Jeff Bezos

Baca Juga : Komentar Branson Usai Penerbangan Luar Angkasa Jeff Bezos

Penumpang akan bergabung dengan Bezos, saudaranya, Mark, dan Wally Funk, salah satu dari 13 wanita yang lulus program pelatihan astronot NASA pada 1960-an dan sekarang akan menjadi orang tertua yang melakukan perjalanan di luar angkasa, pada usia 82 tahun.

Sementara, SpaceX milik Musk telah mengirim astronot dan muatan kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Perusahaan tersebut berencana meluncurkan kru sipil ke orbit pada bulan September. Musk juga mengatakan SpaceX akan terbang dengan miliarder Jepang Yusaku Maezawa di sekitar bulan dengan roket Starship di 2023.

Elon Musk

Baca Juga : Kalahkan Jeff Bezos, Richard Branson Meluncur ke Luar Angkasa Lebih Awal

Virgin Galactic milik Branson akan menggunakan sistem SpaceShipTwo yang akan membawa pesawat ruang angkasa VSS Unity-nya oleh jet pembawa pesawat kembar yang besar hingga 50.000 kaki (15.250 m), sebelum berpisah dan meluncur lurus ke atas atmosfer, sekitar 55 mil (88 km). Pesawat ruang angkasa kemudian meluncur kembali untuk mendarat di landasan pacu.

Kombo roket dan kapsul New Shepard Blue Origin milik Bezos meluncur langsung ke ruang suborbital sebelum berpisah. Bagian roket terbang kembali ke landasan peluncuran, sementara kapsul bertekanan jatuh kembali ke Bumi dengan parasut.

Kapsul SpaceX Crew Dragon milik Musk berada di atas roket Falcon 9 yang yang digunakannya untuk mencapai orbit.

Baca Juga : Lelang Tiket Wisata Luar Angkasa Jeff Bezos Laku Rp398 miliar

Pesawat luar angkasa Virgin Galactic dapat menampung enam orang: dua awak dan empat penumpang.

Pesawat Blue Origin dapat membawa enam penumpang dan terbang secara mandiri. Sementara Kapsul SpaceX Dragon mampu membawa hingga tujuh orang.

Virgin Galactic menawarkan total waktu penerbangan sekitar 90 menit dari lepas landas hingga mendarat, termasuk sekitar 4 menit gayaberat mikro.

Baca Juga : Lelang Tiket Wisata Luar Angkasa Jeff Bezos Laku Rp398 miliar

Penerbangan suborbital kapsul Blue Origin adalah sekitar 10 menit setelah pemisahan. Sekali lagi, mereka yang berada di dalam pesawat mengalami beberapa menit tanpa bobot dan melihat kelengkungan planet sebelum kembali ke Bumi.

Misi SpaceX diharapkan berlangsung tiga hingga empat hari hingga peluncuran.

Usaha Branson, Virgin Galactic didanai publik. Sahamnya naik mencapai US$60 per lembar setelah persetujuan FAA untuk perjalanan penumpang pada Juni 2021.

Baca Juga : Lelang Tiket Wisata Luar Angkasa Jeff Bezos Laku Rp398 miliar

Blue Origin dimiliki secara pribadi, oleh pendiri Amazon.com Jeff Bezos. Dia mengindikasikan akan menjual sekitar US$ 1 miliar saham Amazon setiap tahun untuk mendanai usaha tersebut.

SpaceX juga dimiliki secara pribadi dan telah mengumpulkan miliaran dolar dalam pendanaan berturut-turut. Investor utama yakni Alphabet dan Fidelity.

Musk mengatakan biaya yang dikenakan untuk penerbangan charter SpaceX akan digunakan untuk misi ke bulan dan akhirnya ke Mars.

Komentar
Berita Terkait