ABATANEWS, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menggelar siaran Pers terkait statistik pertumbuhan ekonomi dan perkembangan tenaga kerja di Gorontalo, yang berlangsung di Aula Dulohupa BPS, Senin (6/11/23).
Dalam pemaparan tersebut, tercatat bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha triwulan III-2023, dari sisi produksi didominasi oleh lapangan usaha dari sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, menjelaskan bahwa dari beberapa sektor lapangan usaha tersebut, sumber pertumbuhan ekonomi paling besar ada pada sektor Pertanian. Secara makro, masyarakat yang berkecimpung di Pertanian mendapatkan hasil yang lumayan.
Baca Juga : Gorontalo Siapkan Penetapan Upah Minimum Provinsi 2025, Fokus pada Stabilitas Jelang Pilkada
“Mereka yang berkecimpung di pertanian, itu sedang mendapatkan hasil yang lumayan, termasuk mereka yang miskin, itu secara makro. Tapi secara mikro, bisa saja ada yang miskin belum terangkat sudah. Nanti kita lihat hasilnya untuk penduduk miskin yang di pertanian,” jelas Mukhamad Mukhanif.
Lanjut Mukhanif, lapangan kerja yang tersedia dalam periode setahun ini terbilang cukup banyak. Namun saja, dari angkatan kerja yang mulai banyak, angka pengangguran menjadi bertambah.
“Lapangan kerja yang tersedia pada periode setahun ini, itu sebenarnya sudah cukup banyak, ada 17 ribuan yang terserap. Tetapi juga akibat dari unsur demografis yang masuk ke umur mencari kerja itu banyak, termasuk juga yang tadinya enggak nyari kerja sekarang udah nyari kerja, jadi pengangguran juga. Jadi bekerjanya nambah tapi juga pengangguran nambah,” tuturnya, saat diwawancarai oleh awak media.
