Sabtu, 11 Maret 2023 12:13

BI Minta Gorontalo Pertahankan Predikat TPID Regional Sulawesi

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, menyerahkan petikan surat keputusan pada pengukuhan Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, di aula Kantor Perwakilan BI, Jumat (10/3/2023).
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, menyerahkan petikan surat keputusan pada pengukuhan Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, di aula Kantor Perwakilan BI, Jumat (10/3/2023).

ABATANEWS, GORONTALO – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, meminta pemerintah daerah di Gorontalo untuk mempertahankan predikat sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik regional Sulawesi.

Hal itu diutarakan Deputi Gubernur BI pada pengukuhan Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, di aula BI Gorontalo, Jumat (10/3/2023).

“Pencapaian sebagai TPID terbaik regional Sulawesi bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan. Tugas selanjutnya adalah mempertahankannya,” kata Dody.

Baca Juga : Hasil Riset RKLI LPTK Kerja Sama LPPM UNG dan LP2M UNNES: Ustadz Seleb Online dan Moderasi Beragama di Era Digital

Dody mengungkapkan, tingkat inflasi secara nasional saat ini berada pada angka 5,5 persen. Sedangkan untuk Gorontalo, angka inflasi pada kisaran 5,7 persen.

“Angka ini menunjukkan bahwa menjaga inflasi adalah tugas kita bersama. Kita harus menemukan cara agar inflasi turun, untuk daerah kunci utamanya adalah menjaga stabilitas pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Penjagub Provinsi Gorontalo, Hamka Hendra Noer menambahkan TPID terbaik diraih berkat keberhasilan dalam mengendalikan tingkat inflasi.

Baca Juga : Rudy Salahuddin Paparkan 10 Program Prioritas Penjabat Gubernur di Kemendagri

Pada akhir tahun 2022, Gorontalo masuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi terendah berdasarkan rilis Kementerian Dalam Negeri. Angka inflasi Gorontalo tercatat sebesar 5,41 persen.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari peran BI yang merupakan mitra strategis kami dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” pungkas Hamka Hendra Noer.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar