Sabtu, 11 Maret 2023 12:13

BI Minta Gorontalo Pertahankan Predikat TPID Regional Sulawesi

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, menyerahkan petikan surat keputusan pada pengukuhan Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, di aula Kantor Perwakilan BI, Jumat (10/3/2023).
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, menyerahkan petikan surat keputusan pada pengukuhan Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, di aula Kantor Perwakilan BI, Jumat (10/3/2023).

ABATANEWS, GORONTALO – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, meminta pemerintah daerah di Gorontalo untuk mempertahankan predikat sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik regional Sulawesi.

Hal itu diutarakan Deputi Gubernur BI pada pengukuhan Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, di aula BI Gorontalo, Jumat (10/3/2023).

“Pencapaian sebagai TPID terbaik regional Sulawesi bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan. Tugas selanjutnya adalah mempertahankannya,” kata Dody.

Baca Juga : Inflasi Provinsi Gorontalo Melonjak Tajam Pada Maret 2025, Capai Angka 2,88 Persen

Dody mengungkapkan, tingkat inflasi secara nasional saat ini berada pada angka 5,5 persen. Sedangkan untuk Gorontalo, angka inflasi pada kisaran 5,7 persen.

“Angka ini menunjukkan bahwa menjaga inflasi adalah tugas kita bersama. Kita harus menemukan cara agar inflasi turun, untuk daerah kunci utamanya adalah menjaga stabilitas pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Penjagub Provinsi Gorontalo, Hamka Hendra Noer menambahkan TPID terbaik diraih berkat keberhasilan dalam mengendalikan tingkat inflasi.

Baca Juga : Plh Sekda Makassar Bersama Kepala BI Sulsel Buka Layanan Penukaran Uang dan Pasar Murah di Pulau Lae-lae

Pada akhir tahun 2022, Gorontalo masuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi terendah berdasarkan rilis Kementerian Dalam Negeri. Angka inflasi Gorontalo tercatat sebesar 5,41 persen.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari peran BI yang merupakan mitra strategis kami dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” pungkas Hamka Hendra Noer.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar