ABATANEWS, MAROS – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan penanaman dan panen Mandiri Benih Padi Sulsel di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Kamis (3/8/2023).
Baca Juga : Pemprov Sulsel Akan Perpanjang Runway Bandara Bua, Dibangun 2026 Hingga 2027
Dalam penanaman dan panen ini, Gubernur Sulsel didampingi Bupati Maros, Chaidir Syam dan Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana.
“Hari ini kami melakukan penanaman dan panen Mandiri Benih Padi Sulsel di Maros. Kami bersyukur pengakuan petani, bahwa panen ini mengalami peningkatan. Dimana benih yang digunakan merupakan bantuan benih unggul gratis yang telah kami bagikan,” tuturnya.
Dari hasil ubinan oleh BPS, panen kali ini menghasilkan 8,8 ton per hektar. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, hasilnya 6,2 ton per hektar.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Ambil Alih Kasus Bentrok Tak Berujung di Makassar, Polisi Diminta Tegas
“Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini juga sebanyak 100 ribu hektar lahan pertanian di Sulsel mendapat bantuan benih gratis yang kita tangkar sendiri di Sulsel,” tuturnya.
Dikesempatan ini pula, Gubernur meninjau sekolah lapang yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel kepada para petani.
“Kami berharap, bantuan benih ini dapat, meningkatkan perekonomian yang muaranya akan mensejahterakan masyarakat, khususnya petani penerima manfaat,” tuturnya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Lantik 4.047 PPPK Tahap 2 dan Paruh Waktu
Diketahui, Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman begitu kuat dalam program prioritas pembangunan di sektor pertanian. Salah satunya melalui mandiri benih.
Hadirnya program mandiri benih ini, bahkan meningkatkan hasil produksi pertanian masyarakat.
Mandiri Benih merupakan program prioritas Pemprov Sulsel yang diinisiasi oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman untuk memberikan bantuan benih padi gratis yang unggul.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Segera Aktifkan Kembali Dua Guru Lutra Sekaligus Seluruh Haknya Dibayar
Benih yang dibagikan ke masyarakat minim penggunaan bahan kimia dan penangkaran dilakukan di Sulsel oleh Instalasi kebun benih milik Pemprov Sulsel bekerja sama dengan para petani penangkar.