Sabtu, 04 November 2023 12:11

Bernardo Tavares Soroti Kinerja Wasit Usai Gagal Persembahkan Kado 108 Tahun PSM

Dokumentasi laga PSM Makassar vs Persija Jakarta di Gelora BJ Zabibie, Parepare, Sulsel, yang berakhir 2-3 untuk tim tamu, Jumat (3/11/2023). (foto: Official PSM)
Dokumentasi laga PSM Makassar vs Persija Jakarta di Gelora BJ Zabibie, Parepare, Sulsel, yang berakhir 2-3 untuk tim tamu, Jumat (3/11/2023). (foto: Official PSM)

ABATANEWS, PAREPARE – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares sangat kesal dengan kepemimpinan wasit. Itu, saat Juju Eja tumbang dari tamunya Persija Jakarta pada pekan 18 Liga 1 2023-2024.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat malam (3/11/2023) berakhir 2-3 untuk kemenangan Persija. Kekalahan ini, pun mengakibatkan tak ada kado istimewa HUT PSM Makassar ke 108 tahun.

“Sangat sulit saya memerpacayai beberapa hal untuk saat ini. Khusus untuk wasit,” ungkap Bernardo Tavares selepas laga dikutip Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim

Menurut pelatih asal Portugal itu, banyak kesalahan yang dilakukan wasit saat pertandingan. Salah satunya, saat pemain Persija tergeletak dan wasit menghentikan pertandingbn.

Padahal, di momen itu pemain PSM Makassar lah yang menguasai bola. Otomatis, keputusan sejatinya ada di kuburan Juku Eua apakah mau menghentikan permainan atau tidak.

“Mereka lihat pemain Persija tergeletak pertandingan di hentikan. Saya tidak mengerti apakah ada aturannya yang berbeda untuk masing-masing tim,” cetusnya.

Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024

Selain masalah kinerja wasit, Tavares juga mengungkapkan pengadil lapangan beberapa kali melakukan kesalahan di sejumlah laga PSM di Liga 1. Diantaranya saat PSM melawan Persib Bandung dan PSS Sleman.

“Pertandingan dan wasit ini adalah wasit yang sama yang membuat kesalahan besar di laga kita melawan Persib dan Pss Sleman,” pungkas Tavares.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar