ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares secara terbuka menyindir penampilan anak asuhnya yang diluar ekspektasi. Bahkan, penampilan Wiljan Pluim dan kawan-kawan diakuinya paling buruk sepanjang musim kompetisi Liga 1 2022-2023.
Meski diketahui, pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor Jawa Barat itu, Pasukan Ramang sukses menang tipis 1-0. Gol melalui titik putih yang dieksekusi Ramadhan Sananta diakhir laga menjadi penentu kemenangan.
“Tapi kemungkinan pertandingan ini salah satu penampilan terburuk kita,” ungkap Bernardo Tavares usai laga pada Kamis kemarin.
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Sepanjang babak pertama, Pasukan Ramang memang gagal membuat kejutan hingga tak ada gol yang tercipta. Begitu juga di babak kedua, PSM bahkan kesulitan meladeni perlawanan Persikabo.
Terbukti dengan lahirnya ball potitions yang menunjukkan Persikabo unggul 72 persen penguasaan bola. Dibandingkan dengan PSM, hanya unggul penguasaan bola sesar 28 persen.
Keunggulan Persikabo, juga ditunjukkan dengan unggulnya total tembakan sebanyak 15 dan 5 diantaranya on target. Sementara PSM hanya membekukan 5 tembakan saja dan 3 diantaranya on target.
Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Menurut Tavares, salah satu faktor buruknya penampilan anak asuhnya adalah masalah fisik. Hal itu, disebabkan padatnya jadwal pertandingan hingga fisik pemain sangat terganggu.
“Pemain-pemain saya kelelahan karena jadwal sangat padat,” jelas Bernardo Tavares.
Menurutnya, waktu istirahat pemain lawan lebih banyak ketinbang pemain PSM. Sebab terakhir kali Persikabo bermain sebelum melawan PSM yakni pada 3 Maret 2023 dan kemudian melawan PSM pada 9 Maret 2023.
Baca Juga : Tavares Harap Bisa Beri Kado Ulang Tahun 109 Tahun PSM Dengan Menang Lawang Kediri
Dibandingkan dengan PSM, mereka melakoni laga sebelumnya pada 5 Maret 2023 dan kembali bertanding melawan Persikabo pada 9 Maret 2023. Artinya lanjut Bernardo, Persikabo memiliki waktu istirahat selama 5 sampai 6 hari sebelum melawan PSM.
“Jadi itu pembeda buat mereka (Persikabo). Dan tim saya mulai menunjukkan kelelahan buntut jadwal padat. Pemain bukan mesin, ada saatnya titik kelelahan itu mereka dapat,” pungkasnya.