ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mempertanyakan keputusan wasit saat anak asuhnya melawan PSM Makassar. Di mana keputusan itu, wasit memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah.
Pertandingan itu, berlangsung di laga tunda pekan ke 6 Liga 1 2022-2023. Laga ini, berlangsung di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Selasa (10/1/2023).
“Terkait pertandingan, saya bisa mulai dengan peluang pertama mereka yang dimulai dari penalti,” ujar Bernardo Tavares selepas laga dilansir Rabu (11/1/2023).
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Menurutnya, pelanggaran yang terjadi di area kotak penalti PSM Makassar tidak seharusnya berbuah penalti. Di momen itu, M Arfan terjatuh dan Agung Manna menendang bola sekaligus bola mengenai tangan Arfan saat tergeletak.
“Pelanggaran yang diberikan wasit, menurut saya itu bukan penalti. Karena pemain kita, jatuh dan mendarat dengan tangannya. Dia jatuh mendarat dan refleks dan melindungi tangan anda,” jelas Bernardo.
Meski demikian, eksekutor penalti yang dilakukan Rafael Silva gagal berbuah gol setelah Reza Arya berhasil menghalau bola. Justru, Pasukan Ramang lebih dulu unggul 0-1 lewat bola bunuh diri Renan Alves di menit 19.
Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Sayangnya, PSM gagal mempertahankan keunggulan setelah Mike Ott berhasil menyamakan kedudukan di menit 56 melalui sundulannya. Gol itu, juga diprotes Bernardo dan dianggap tidak sah.
“Karena dia mengganggu kiper kita di dalam box kecil (kotak penalti). Box kecil dibuat di kotak penalti itu untuk apa? Untuk melindungi penjaga gawang pada saat mereka keluar di box kecil itu. Dan ini diperuntukkan untuk penjaga gawang. Tapi apa yang dilakukan pemain Barito, yang mana wasit ini tidak lihat mereka,” pungkas Bernardo Tavares.