Selasa, 06 Desember 2022 08:13

Bernardo Buka-bukaan Kelemahan PSM Meski Menang lawan Persikabo

Dokumentasi skuad PSM Makassar saat melawan Persikabo 1973 di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, pada Senin (5/12/2022).
Dokumentasi skuad PSM Makassar saat melawan Persikabo 1973 di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, pada Senin (5/12/2022).

ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares secara gamlang membeberkan kelemahan anak asuhnya saat melawan Persikabo 1973. Walau dilaga tersebut, Pasukan Ramang sukses meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 2-0.

Pertandingan pekan 12 Liga 1 2022-2023 itu, berlangsung di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, pada Senin (5/12/2022). Dua gol yang dihasilkan PSM berasal dari Donal Biasa (78) dan Everton Nascimento (88).

Kemenangan ini, membawa Juku Eja, julukan lain PSM melenggang ke posisi puncak klasemen sementara Liga 1 musim 2022-2023. Tim yang bermarkas di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulsel ini telah mengoleksi 25 poin dari 11 laga yang dilakoni.

Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024

Namun meski meraih kemenangan di laga melawan Persikabo, Bernardo Tavares malah membeberkan kelemahan anak asuhnya. Di mana ia menilai sejumlah pemain masih kurang menunjukkan eksistensinya sesuai yang ia inginkan.

“Tapi itu normal karena kita latihan tanpa ada pertandingan yang kompetitif,” kata pelatih asal Portugal itu, dalam rekaman suara press converence yang diterima di Makassar, Selasa (6/12/2022).

Selain itu, Bernardo juga membeberkan kelemahan lain dari Kenzo Nambu cs. Yang mana di laga tersebut, anak asuhnya sulit menciptakan gol meski peluang datang silih berganti.

Baca Juga : Tavares Harap Bisa Beri Kado Ulang Tahun 109 Tahun PSM Dengan Menang Lawang Kediri

“Kita membubuhkan banyak peluang sedangkan tim hanya mendapatkan satu atau dua peluang. Kita memulai pertandingan dengan baik. Kita punya peluang kena tiang satu kali,” cetusnya.

Bahkan, pelatih berusia 42 tahun itu menilai anak asuhnya sempat kewalahan Persikabo. Utamanya, pada babak kedua tim lawan mendapatkan beberapa peluang.

“Tapi saya berpikir penting mengubah permainan. Setelah itu kita banyak peluang serta kita lakukan transisi dengan bagus,” pungkasnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar