ABATANEWS, MAKASSAR – Hujan yang telah turun beberapa hari terakhir di beberapa daerah di Sulawesi Selatan sangat berdampak pada produksi air bersih di Kota Makassar.
Pasalnya, IPA 3 Antang Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar yang mencakup pelayanan di Kecamatan Manggala akhirnya kembali beroperasi sejak Selasa 24 Oktober 2023.
Padahal, IPA 3 Antang sebelumnya berhenti beroperasi selama beberapa minggu akibat kekeringan.
Baca Juga : Sesuai SOP, PDAM Makassar Tagih Langsung Pelanggan Yang Menunggak
Selain dilanda kekeringan, turut menyebabkan saluran air baku menjadi kering dan meningkatnya kadar klorida pada air baku.
Plt Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar, Aiman Adnan, menyampaikan bahwa ada peningkatan volume air di Bendungan Lekopancing sekitar 1,5 meter dan masuk ke aliran sungai setinggi 40-50 cm.
“Memang agak lambat karena jaraknya berkisar 28 KM untuk sampai ke Instalasi. Alhamdulillah, berkat peningkatan volume air baku tersebut, kadar kloridanya akhirnya turun dan telah memenuhi standar untuk produksi sebelum di distribusikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” katanya, Jumat (27/10/2023).
Baca Juga : Mulai Masuk Musim Hujan, Sumber Air Baku PDAM Makassar Berangsur Membaik
Ia mengaku, cakupan dari IPA 3 perlahan distribusinya akan dilakukan bertahap sampai normal jika pasokan air baku tetap stabil.
Aiman juga menegaskan bahwa memang saat ini solusi kebutuhan air bersih dan kekeringan sangat bergantung pada hujan.
“Begitu curah hujan mulai intens dan mengaliri saluran air baku kita, maka produksi dan suplai akan dilaksanakan”, tambahnya.
Baca Juga : Pipa PDAM Makassar Bocor, Ini Wilayah Yang Terdampak Pasokan Air
Sementara itu, Beni Iskandar Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar berharap agar volume air baku dapat terus bertambah agar seluruh wilayah terdampak dapat kembali normal.
“Tengah malam kemarin kami mendapatkan laporan bahwa air sudah mulai mengalir di di beberapa daerah seperti Perumnas Antang, Perdos Antang, dan sekitarnya. Kita berharap dan terus berdoa semoga hujan masih akan turun agar volume air baku kita cukup untuk di produksi di semua instalasi,” pungkas Beni.