ABATANEWS, MAKASSAR – Pemprov Sulsel telah melakukan penanganan dengan berfokus pada ruas dengan kategori LHR tinggi dan terisolir sepanjang tahun 2022.
Diantaranya telah menangani pembangunan ruas Rantepao – Sadan – Batusitanduk di Kabupaten Luwu sepanjang 3,040 km.
Kemudian rekonstruksi jalan ruas Pinrang – Rappang di Kabupaten Pinrang sepanjang 3,3 km.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
Selanjutnya, rekonstruksi jalan ruas Pangkep – Matojeng – Tondonkura – Batas Maros di Kabupaten Pangkep sepanjang 4,375 km dan rekonstruksi ruas Salaonro – Ulugalung di Kabupaten Wajo sepanjang 3,875 km.
“Alhamdulillah, dalam tahun 2022, atas arahan Bapak Gubernur, sejumlah ruas jalan LHR tinggi yang selalu menjadi keluhan masyarakat ditangani,” kata Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas, Kamis (5/1/2023).
Paket long segment juga dilakukan oleh Pemprov Sulsel yakni telah menyelesaikan rehabilitasi jalan ruas Cabenge – Soppeng dan rekonstruksi jalan ruas Soppeng – Batas Sidrap di Kabupaten Soppeng debgan panjang penanganan 3,3 km berupa penanganan rekonstruksi dan 43,6 km berupa penanganan rutin.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
Tak hanya itu, Pemprov Sulsel juga telah melakukan presevasi ruas Boro di Kabupaten Jeneponto sepanjang 2,77 km dan rehabilitasi ruas Takalalla – Cabbenge – Salaonro di Kabupaten Soppeng sepanjang 3,23 km.
Serta telah menangani sejumlah ruas yang sering menjadi keluhan masyarakat, diantaranyarehabilitasi jalan ruas Burung-Burung – Bili-Bili di kabupaten Gowa dan ehabilitasi jalan Tun Abdul Razak di Kabupaten Gowa; dan rekonstruksi ruas Antang Raya di Kota Makassar.
“Kita perkirakan kondisi kemantapan jalan Provinsi tahun 2022 mengalami kenaikan. Insya Allah, kondisi jalan mantap diperkirakan 72%,” sebutnya.
