Kamis, 17 Maret 2022 19:13

Berapa Dokter yang Meninggal Dunia di Indonesia Sejak Pandemi 2020?

IDI menggelar Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia di Jakarta, pada Kamis (17/3/2022). (Dok IDI)
IDI menggelar Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia di Jakarta, pada Kamis (17/3/2022). (Dok IDI)

ABATANEWS, JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah membuat seluruh sektor porak-poranda. Jutaan orang telah meninggal dunia akibat virus yang bermula heboh di Wuhan, China tersebut.

Khusus di Indonesia, korban meninggal bukan cuma pasien biasa. Bahkan, dokter yang meninggal akibat Covid-19 juga banyak. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat, sebanyak 751 dokter yang meninggal dunia sejak tahun 2020.

“Tenaga medis yang terlibat (dalam penanganan COVID-19) banyak sekali, di Wisma Atlet teman-teman emergency lebih dari tiga ribu orang, yang lain di masing-masing wilayah,” kata Ketua Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih pada acara Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia di Jakarta, pada Kamis (17/3/2022).

Baca Juga : Sulitnya Jadi Dokter Spesialis, Menkes Sebut Ada Praktik Pelecehan Seksual hingga Palak

Daeng mengatakan, IDI membuat Monumen Pengabdian dokter Indonesia di halaman Rumah Besar IDI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengenang jasa para dokter yang meninggal dunia dalam tugas selama pandemi Covid-19.

“Maksud monumen ini untuk mengapresiasi, ucapan kepada para pejuang dokter Covid-19, kita ingin mengabadikan semangat, spirit mereka, supaya bisa mengilhami dokter kita agar tetap ingat mengabdi kepada masyarakat,” katanya.

Guna menekan angka kematian dokter pada masa pandemi, ia mengatakan, Pengurus Besar IDI antara lain membuat pedoman keamanan dalam penyelenggaraan pelayanan pasien.

Baca Juga : Semasa Hidup, Dokter Aulia Diduga Setor Uang ke Senior Sebesar Rp40 Juta Per Bulan

“Upaya pencegahannya itu sudah kita lakukan, pertama membuat pedoman bagi para dokter,” katanya.

Buku pedoman itu memuat informasi mengenai pencegahan penularan virus corona serta panduan penanganan pasien Covid-19.

Selain membuat buku pedoman, kata Daeng, Satuan Tugas Pengurus Besar IDI berkoordinasi dengan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri bagi dokter yang bertugas serta mengupayakan tenaga kesehatan diprioritaskan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga : Buka Seminar Kesehatan, Bupati Indah Minta Organisasi Profesi Punya Peran Wujudkan Bebas Stunting

Daeng mengatakan bahwa langkah-langkah yang dijalankan sudah dapat menurunkan angka kematian akibat Covid-19 di kalangan dokter dan tenaga kesehatan.

“Buktinya (pada masa penularan) Omicron ini angka kematian dokter berkurang,” katanya.

Penulis : Imam Adzka
Komentar