ABATANEWS, TAKALAR – Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto menegaskan kesiapan mengamankan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang bakal digelar 11 November 2021 mendatang.
Tingkat kerawanan pun terbilang tinggi karena digelar di 51 desa yang tersebat di 10 kecamatan. Tahapan pilkades pun akan dimulai 22 September pekan depan dengan agenda pendaftaran bakal calon kepala desa.
Beny mengaku, sebanyak 565 porsenil Polres Takalar telah disiapkan untuk mengawal dan mengamankan jalannya pesta demokrasi itu. Bahkan, jika nantinya dibutuhkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Sulsel untuk meminta tambahan personil.
Baca Juga : Pemkab Takalar Gelar Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama JKN
“Saat ini Unit Intel Polres Takalar bersama Babinkantimas sudah mulai memantau dan memetakan kondisi kerawanawan di desa yang akan menggelar pemilihan, pada intinya kita siap dengan situasi apapun, termasuk jika nantinya kita butuh tambahan personel, tentu kita akan berkoordinasi dengan Polda Sulsel,” tegas Beny, Jumat 17 September 2021.
Meski mempersiapkan pengamanan, Kapolres berharap pelaksanaan pilkades berjalan dengan aman dan lancar. Itu bisa terwujud kata dia, jika semua pihak menjalankan aturan main dengan benar.
“Panitia netral dan menjalankan aturan main dengan benar saya kira juga menjadi kunci lancar dan amannya pilkades serentak ini,” kata dia.
Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya juga bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar telah bersepakat untuk menjadikan desa-desa yang melaksanakan pilkades ini menjadi prioritas vaksinasi. “Vaksin untuk warga desa akan tetap dikebut sebelum pilkades digelar, dengan memprioritaskan warga yang memiliki hak pilih, ini untuk memastikan herd Immunity masyarakat betul betul terjamin,” ujar perwira menengah itu.
Baca Juga : Pj Ketua TP PKK Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Nasional TP PKK Tahun 2024
Beny pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah, tetap waspada dengan kondisi pademi covid 19 yang masih menjadi ancaman. Warga harus tetap mematuhi protokeler kesehatan, meskipun Takalar sudah masuk zona kuning atau tingkat penularan dengan resiko rendah.