Sabtu, 11 Juni 2022 21:20

Beda Klaim BPK RI dan BPS Sulsel Terkait Angka Kemiskinan

Dok. Kepala BPS Sulsel, Suntono.
Dok. Kepala BPS Sulsel, Suntono.

ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyatakan angka kemiskinan di Sulsel naik. Hal itu diungkapkan berdasarkan LHP Kinerja mengenai penanggulangan kemiskinan.

BPK RI menyatakan angka kemiskinan Sulsel pada tahun 2020 (8,72%) dan tahun 2021 (8,78%). Hal ini, tentunya berbeda lagi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang menyebut di Sulsel mengaku penurunan angka kemiskinan.

Sebab Kepala BPS Sulsel, Suntono mengatakan setiap tahunnya, BPS melakukan dua kali rilis angka kemiskinan yakni bulan Maret dan bulan September. Misalnya data BPS Sulsel, per September 2021 angka kemiskinan di Sulsel turun.

Baca Juga : Komisi XI DPR Pilih Lima Anggota Baru BPK 2024-2029, Ini Profil Singkatnya

Berdasarkan data BPS, tahun 2020 angka kemiskinan Sulsel pada bulan Maret 8,72%, mengalami kenaikan. Ketimbang bulan September 2020 yang berada pada angka 8,99%.

Sementara di tahun 2021, angka kemiskinan mengalami penurunan. Pada bulan Maret kemiskinan tercatat 8,78% dan bulan September berada pada angka 8,53%.

“Mengenai data BPK, nilainya sudah benar, datanya dibandingkan bulan Maret 2020 dan bulan Maret 2021. Data terakhir, per September 2021, angka kemiskinan di Sulsel menurun, berada pada angka 8,53%. Sehingga data ini tidak bertolak belakang, tergantung pada periode mana data tersebut diperbandingkan,” jelas Kepala BPS Sulsel, Suntono, Sabtu (11/6/2022).

Baca Juga : BPS Catat Inflasi Sulsel di Bulan Agustus 1,77 Persen

Ia mengakui data yang dipaparkan oleh BPK per bulan Maret. “Tapi jika berdasarkan data per bulan September 2021, maka angka kemiskinan mengalami penurunan,” akunya.

Ia pun mengaku, hal tersebut memperlihatkan upaya Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman dalam menekan angka kemiskinan bersama-sama dengan stakeholder yang lain. “Penjelasan terjadinya kenaikan angka kemiskinan pada Maret 2020 dibandingkan Maret 2021 sebagai dampak dari pandemi covid-19.

“Namun demikian berbagai upaya intervensi pemerintah terhadap masyarakat yg terdampak dalam bentuk berbagai macam program bantuan sosial dapat menurunkan penduduk miskin per September 2021,” jelasnya.

Baca Juga : Tim Pengendalian Inflasi Daerah Sulsel Rapat Koordinasi Bersama Prof Zudan Pj Gubernur Sulsel

Selain itu, BPS juga mengaku, Pemprov Sulsel pun telah berupaya melakukan pemulihan ekonomi. Secara kumulatif, ekonomi Sulsel pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,65%.

Penulis : Imam Adzka
Komentar