ABATANEWS, MAKASSAR — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan “Pembinaan SDM Pengawasan dan Kesekretariatan Bawaslu se-Provinsi Sulawesi Selatan”, yang berlangsung di ruang rapat Bawaslu Sulsel, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli; Anggota Bawaslu Sulsel, Samsuar Saleh; Kepala Sekretariat Bawaslu Sulsel, Awaluddin Mustafa; serta Kepala Bagian Administrasi, Muhlis Mas’ud; Turut hadir sbagai peserta kegiatan Ketua dan Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Mardiana Rusli, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Bawaslu, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik: Harus Bisa Diakses Seluruh Kalangan
“Ke depan kita akan dorong peningkatan kapasitas SDM di internal kita. Jika ada yang sudah memenuhi kriteria untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, baik pelatihan bendahara, pelatih penyediaan barang dan jasa, PPSPM, maupun pelatihan lainnya, mohon untuk segera didorong dan diusulkan ke provinsi. Tentunya dengan tetap memperhatikan syarat usulan di internal terlebih dahulu, misalnya melalui pleno di kabupaten masing-masing agar ada berita acaranya,” ujar Mardiana.
Lebih lanjut, Mardiana juga menekankan pentingnya langkah-langkah penguatan kelembagaan Bawaslu melalui berbagai inovasi dan keterlibatan masyarakat.
“Ada beberapa penguatan-penguatan yang dapat kita lakukan, misalnya penguatan Sentra Gakkumdu, penguatan partisipasi masyarakat dengan membuat program seperti Desa Wisata Pemilu, Desa Anti Politik Uang, dan Desa Pengawas Pemilu yang melibatkan masyarakat. Salah satu contohnya sudah dilaksanakan di Bawaslu Kabupaten Bone,” jelasnya.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel dan Komisi II DPR RI Gelar Fasilitasi Penguatan Kelembagaan di Luwu Utara dan Luwu Timur
Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Samsuar Saleh, dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga dinamika kelembagaan di tingkat kabupaten/kota agar Bawaslu tetap aktif dan produktif meskipun terdapat keterbatasan anggaran.
“Pada kesempatan ini saya ingatkan, jangan berdiam diri. Kami harapkan bapak dan ibu di kabupaten/kota untuk terus menghidupkan suasana kantor. Jangan karena tidak ada anggaran sehingga kita kurang kegiatan. Saya harap ada kegiatan-kegiatan non-budgeter yang bisa dilakukan,” tutur Samsuar.
Kegiatan pembinaan ini menjadi momentum bagi Bawaslu Sulawesi Selatan untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan kompetensi aparatur pengawasan, dan memperkuat sinergi antara sekretariat serta jajaran pengawas di seluruh kabupaten/kota.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel Dorong Pendidikan Demokrasi Sejak Dini melalui Sosialisasi Pilketos Serentak
Bawaslu Sulsel percaya bahwa peningkatan kapasitas SDM dan penguatan tata kelola kelembagaan menjadi kunci dalam mewujudkan pengawasan pemilu yang mandiri, berkeadilan, dan bermartabat di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.