ABATANEWS, MAKASSAR – Kinerja belanja daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar masih minim hingga triwulan III 2025. Realisasi serapan anggaran masih di bawah 40 persen, tepatnya sebesar 39,53 persen.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi serapan anggaran Pemkot Makassar mencapai Rp2,24 triliun dari target Rp5,68 triliun pada tahun ini.
Serapan anggaran tersebut berasal dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal serta belanja lainnya. Secara rinci, Pemkot Makassar merealisasikan belanja pegawai sebesar 60,39 persen atau Rp1,17 triliun dari target Rp1,95 triliun.
Baca Juga : Hari Sumpah Pemuda, Bappeda Makassar Ajak Seluruh Pemuda Terlibat Aktif Dalam Merencanakan Masa Depan Kota
Belanja barang dan jasa dengan capaian 41,08 persen atau setara Rp829,60 miliar dari target Rp2,01 triliun, belanja modal 11,03 persen atau Rp162,88 miliar dari target Rp1,47 triliun.
Lalu, belanja lainnya dengan rincian capaian 32,03 persen atau setara Rp75,33 miliar dari target Rp235,19 miliar pada tahun ini. Kendati demikian, Pemkot Makassar belum merilis kinerja serapan anggaran triwulan III sejauh ini.
“Realisasi serapan anggaran belum kami rilis. Nanti saat monitoring dan evaluasi (Monev) kami sampaikan,” singkat Dahyal, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Selasa (30/9/2025).
Baca Juga : Kepala Bappeda Makassar Dampingi Sekda Hadiri Rakor Sinkronisasi Program LPNK Dengan Pemda Tahun 2025
Dahyal mengaku, Bappeda Makassar akan melakukan rapat koordinasi Monev Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) triwulan III dalam waktu dekat ini.
