ABATANEWS, MAKASSAR – Demi menjawab tantangan perubahan iklim di bidang transportasi, Pemkot Makassar tengah menyiapkan pengadaan moda transportasi ramah lingkungan berbasis elektrik.
Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman mengatakan, pemkot akan membuat moda transportasi commuter yang diberi nama Como.
“Kita akan membuat transportasi yang ramah lingkungan. Tentu transportasi ini yang akan menjadi feeder (pengumpan). Jadi dari Como ke BRT,” kata Helmy dikutip dari kanal YouTube Bappeda Kota Makassar.
Baca Juga : Hari Sumpah Pemuda, Bappeda Makassar Ajak Seluruh Pemuda Terlibat Aktif Dalam Merencanakan Masa Depan Kota
Menurutnya, Como akan hadir berbasis elektrik dan akan menjadi sarana transportasi murah dan layak dioperasikan di kota Makassar.
“Pemkot menyadari ke depan akan ada resistensi, termasuk keberadaan pete-pete di tengah hadirnya BRT dan Como. Tentu Petepete akan dilibatkan dalam pengembangan moda transportasi. Jadi baik Petepete maupun Como akan menjadi vider dari BRT,” jelasnya.
Menurutnya, Petepete akan dirangkul dan dimasukkan ke dalam satu ekosistem transportasi di kota Makassar.
Baca Juga : Kepala Bappeda Makassar Dampingi Sekda Hadiri Rakor Sinkronisasi Program LPNK Dengan Pemda Tahun 2025
Saat ini, lanjut Helmy, prototype Como sedang disusun. Rencana tahun depan akan diluncurkan dan pembuatannya melibatkan para pakar transportasi dari universitas. Juga akan melibatkan tenaga lokal dan inovator-inovator muda di kota Makassar yang sekaligus akan melakukan uji kelayakan.
“Dinas Perhubungan akan menjadi leading sektor program ini. Anggarannya 10 miliar lebih untuk berbagai prototype,” lanjutnya.
Helmy menjelaskan, Como menjadi salah satu terobosan ke depan dalam perencanaan pembangunan di kota Makassar.
Baca Juga : Sekretaris Bappeda Makassar Hadiri Seminar Awal dan FGD Survei IPO Tahun 2025
“Kami berharap dukungan dari masyarakat. Insya Allah saat sudah rampung akan kita berikan secara gratis kepada masyarakat. Harapannya, bisa membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa transportasi umum lebih baik dari transportasi pribadi,” tutupnya.
