ABATANEWS, MAKASSAR — Reklame di kota Makassar banyak yang bodong atau tidak memiliki izin dan terpasang di sejumlah titik. Hal itu dinilai merugikan daerah karena tidak membayar pajak.
Kepala Bapenda Makassar, Firman Pagarra mengatakan langkah penertiban telah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Ke depan, bakal dimasifkan dengan menyasar titik lain secara bertahap.
Baca Juga : Kepala Bapenda Makassar Terima Penghargaan TP2DD Yang Ketiga Kalinya Dibidang Digitalisasi Daerah
“Itu yang kemarin dua titik (penertiban) kita lihat lagi yang tidak sesuai ada juga lama, ini potensial lost,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penertiban ini sebagai upaya menutup kebocoran penerimaan pajak dari sektor reklame. Selama ini terjadi akibat ulah pelaku ilegal yang memasang tanpa mengurus izin.
Selain itu, bagian dari upaya untuk mempercantik Makassar. Dimana reklame ilegal asal pasang dan merusak pemandangan.
Baca Juga : Kepala Bapenda Makassar Firman Pagarra Hadiri Asistensi Penerapan Transaksi Non Tunai
“Penertiban reklame ini sebagai upaya menjadikan Makassar lebih teratur dan estetika,” jelasnya.
Sementara Walikota Makassar, Danny Pomanto dalam beberapa kesempatan menyebut ingin melakukan penataan seluruh papan reklame di sudut kota.
Selama penataan, akan banyak reklame yang dibongkar. Terutama, tidak memenuhi ketentuan, ilegal atau tidak memiliki izin.
Baca Juga : Sambut Adipura, Pj Sekda Makassar dan Bapenda Kerja Bakti Bersama
“Itu revolusi pendapatan. Saya benahi semua sistem untuk peningkatan PAD Kota Makassar,” katanya.
