ABATANEWS, MAKASSAR – Sekretaris Komisi D DPRD Makassar Hamzah Hamid merespon maraknya anak jalanan (Anjal) di sejumlah lampu merah. Anjal ini makin marak dengan ditandainya banyaknya anak kecil hingga orang dewasa yang menggunakan baju boneka untuk mencari sesuap nasi di jalanan.
Hamzah mengatakan persoalan Anjal tak akan pernah terselesaikan dengan baik, selama permasalahan kemiskinan terus terpelihara.
“Kalau bicara soal kinerja Dinsos (atasi Anjal) jauh dari harapan. Karena persoalan ini ada sebab akibat, yang pasti bahwa ini persoalan kemiskinan terus meningkat di Makassar semakin tidak terkendali,” ujar Hamzah saat ditemui di Kantor DPRD Makassar, Kamis (2/3/2023).
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Ketua Fraksi PAN itu menyebut, bahkan dirinya turun langsung ke masyarakat untuk mengecek secara langsung penyebab warga bondong-bondong memilih jadi Anjal.
Kurangnya pekerjaan menjadi penyebab dominan warga yang harus rela menjadi badut agar bisa tetap bertahan hidup di tengah berbagai persoalan perekonomian.
“Pekerjaan bangunan bahkan sudah hampir tidak ada, manalagi yang terkena PHK. Ini jadi problem, disisi lain Anjal tidak dibolehkan, tetapi pada sisi yang berbeda mereka harus bertahan hidup,” ujar legislator tiga periode tersebut.
Baca Juga : Segini Rancangan APBD Makassar Tahun 2025
Ketua DPD PAN Makassar itu, menyebut kehadiran pemerintah menjadi kunci pemberantasan Anjal, bila kehadirannya setengah-setengah, persoalan tersebut tak akan terselesaikan.
“Saya tanya ke mereka, kenapa memilih jadi Anjal. Itu adalah pilihan terakhir. Bahkan harus rela menyicil baju badut agar bisa dapat belas kasih dari masyarakat,” tuturnya.