Minggu, 15 Januari 2023 09:06

Banyak Anggota KKB yang Masih Muda, Alasannya karena Kurang Dapat Kerjaan

Warga asal Tana Toraja ditembak KKB, Senin malam (25/4/2022). (foto: Humas Polda Papua)
Warga asal Tana Toraja ditembak KKB, Senin malam (25/4/2022). (foto: Humas Polda Papua)

ABATANEWS, PAPUA — Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani, mengungkapkan alasan banyaknya pemuda di Papua, khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang, yang bergabung dengan kelompok bersenjata (KKB). Menurutnya, salah satu faktor penyebabnya adalah terbatasnya lapangan pekerjaan yang ada.

“Memang benar saat ini banyak pemuda yang bergabung dan menjadi anggota KKB, dan usia mereka di bawah 25 tahun. Selain bergabung dengan KKB, mereka juga seringkali melakukan tindakan kriminal,” kata Faizal dilansir Antara, Sabtu (14/1).

Atas dasar itu, Faizal berharap pemerintah daerah dan semua pihak bisa bersama-sama membantu merangkul para pemuda dengan membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya. Sehingga, para pemuda tersebut bisa mengisi waktu dengan bekerja dan kegiatan positif lainnya.

Baca Juga : Korban Penembakan di Yahukimo Belum Ditemukan, Keluarga di Makassar Resah

“Bila nanti lapangan pekerjaan dibuka dan mereka direkrut, maka gangguan kamtibmas di wilayah itu berkurang,” ucapnya.

Faizal juga menyinggung soal penanganan kelompok bersenjata di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Menurutnya, saat ini sudah ada satu kompi anggota Satgas Damai Cartenz yang diturunkan di Oksibil.

“Satu kompi anggota Satgas Damai Cartenz sudah bergabung dengan aparat keamanan di Oksibil dan berharap wilayah itu segera kembali kondusif,” ucapnya.

Baca Juga : 1 Lagi KKB Ditemukan Tergeletak Usai Baku Tembak dengan Tim Gabungan di Distrik Serambakon

Gerombolan bersenjata di Oksibil sudah sejak Sabtu (7/1) menebar teror. Di antaranya dengan membakar gedung SMKN 1 dan Disdukcapil Pegubin, dan menembak pesawat milik Ikairos yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.

Tercatat ada 187 warga yang sejak Kamis (12/1) lalu mengungsi ke Sentani, Papua, karena ketakutan.

Penulis : Azwar
Komentar