ABATANEWS, JAKARTA — Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek mengakibatkan lebih dari 119 ribu warga terdampak. Kota dan Kabupaten Bekasi menjadi wilayah dengan dampak paling besar akibat luapan air yang merendam pemukiman warga.
Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kota Bekasi mencatat jumlah korban terdampak terbanyak.
“Di wilayah Kota Bekasi, banjir menggenangi 25 kelurahan di 12 kecamatan. Masyarakat terdampak sebanyak 18.738 KK (61.233 jiwa),” kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangannya, Selasa (4/3).
Baca Juga : Istri Walikota Bekasi Viral Usai Ngungsi ke Hotel Mewah Saat Banjir, Disorot Netizen
Sementara itu, Kabupaten Bekasi juga mengalami banjir di sejumlah titik dengan jumlah warga terdampak mencapai 51.320 jiwa.
“Sebanyak 13.704 KK atau 51.320 jiwa di sejumlah kecamatan tersebut terdampak banjir. BPBD masih terus melakukan pendataan di lapangan,” jelas Abdul.
Wilayah terdampak di Kabupaten Bekasi meliputi Kecamatan Bojongmangu, Cikarang Utara, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cibitung, Cibarusah, Serang Baru, Setu, Tambun Utara, dan Tambun Selatan.
Baca Juga : Ayam Hanyut Terbawa Arus Banjir Bekasi, Warga Nekat Berebut
Upaya mitigasi dan pencegahan terhadap potensi bahaya yang lebih luas, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca pada 4 – 8 Maret 2025.