ABATANEWS, MAKASSAR — Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kota Makassar Mario David mengharapkan pengerjaan RS Batua dapat dilanjutkan.
Diketahui pembangunan RS Tipe C tersebut belum menemui titik terang lantaran masih berkasus di Polda Sulsel.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Dia berharap penanganan kasus dapat segera rampung agar pembangunannya bisa kembali dilanjutkan. Makanya dia akan mengusulkan penganggaran untuk RS tersebut di tahun 2022 mendatang.
“Jadi jangan dirobohkan. Kita minta perencanaan masuk. Kira-kira seperti apa, apakah ditambal, ditutup, diapa, diperkuat baru dilanjutkan. Kalau dari nol sia-sia banget uang Rp25 milliar terbuang di situ,” katanya.
Menurutnya pemerintah tidak perlu lagi mengikuti desain awal hingga 11 lantai. Cukup yang ada saat ini yaitu 5 lantai untuk kemudian difinalisasi. Sementara anggarannya diprediksi akan menelan hingga Rp50 milliar.
Baca Juga : Segini Rancangan APBD Makassar Tahun 2025
Legislator NasDem tersebut menilai kebutuhan fasilitas kesehatan di Kota Makassar sangat urgen. Melihat kasus yang kian menurun, pemerintah semestinya bisa fokus membenahi hal ini.
“Finalisasi RS Jumpandang Baru kira-kira butuh uang Rp25 milliar. Kemudian Rp50 milliarnya lari ke Batua, Rp25 milliarnya masing-masing ke puskesmas. Kalau ada kemudian pandemi selanjutnya, fasilitas ini bisa berfungsi sebagai tempat isolasi. Jadi yang ada aja kita finishing. Tinggal di Untia atau Sudiang nanti kita bikin yang 11 lantainya,” pungkasnya.