ABATANEWS, MAKASSAR — Baliho berukuran 1,5×3 meter yang menampilkan wajah Andi Sudirman Sulaiman mulai tersebar di sejumlah daerah.
Salah satunya terpajang di ruas protokol Makassar-Gowa, tepatnya di Jalan Tun Abdul Razak, Gowa, depan penjual Coto Dg Aso.
Baliho yang dilihat pada Jumat (1/3/2024) siang itu menampilkan wajah Sudirman yang mengenakan jas dan peci hitam. Tertulis kata yang menonjol di atas gambar: “Oppo’ki”.
Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman
Lalu, tulisan paling bawah gambar memberikan keterangan ‘Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024’.
Salah satu orang dekat Andi Sudirman Sulaiman, Irwan yang dikonfirmasi perihal baliho tersebut mengaku, kalau baliho tersebut belum diketahui sumber pembuatnya.
“Belum ada perintah dari beliau (Andi Sudirman) untuk pemasangan atribut sosialisasi Pilgub, itu mungkin itu inisiatif dari relawan pendukung yang menginginkan Andi Sudirman kembali maju di sebagai Gubernur mendatang,” kata Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima, pada Jumat (1/3/2024).
Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Seperti diketahui, Andi Sudirman merupakan mantan Gubernur Sulawesi Selatan pada sisa masa periode 2018-2023.
Andi Sudirman resmi tercatat sebagai Gubernur Sulsel setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 10 Maret 2022 lalu.
Adik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu menggantikan Nurdin Abdullah yang terjerat kasus hukum.
Baca Juga : Teruji Bisa Mengayomi dan Plural, Komunitas Tionghoa di Sulsel Kembali Dukung Andalan Hati
Menariknya, Andi Sudirman sebetulnya belum pernah berstatus sebagai calon gubernur. Namun, secara resmi, jebolan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin itu pernah menjabat sebagai orang nomor satu di Sulsel selama kurang lebih 18 bulan.
Pada Pilgub Sulsel 2023 lalu, Andi Sudirman Sulaiman merupakan calon wakil gubernur. Kala itu, ia dipasangkan dengan Nurdin Abdullah.
Duet yang melabeli diri sebagai Prof Andalan itu sukses memenangkan Pilgub Sulsel, dengan mengalahkan 3 pesaing lainnya: Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakkar, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, dan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo.
