ABATANEWS — Baku tembak yang melibatkan pasukan AS meletus di bandara Kabul pada Senin. Mulanya penjaga Afghanistan terlibat baku tembak dengan orang-orang bersenjata tak dikenal.
Dilansir Reuters, Insiden baku tembak menambah kekacauan evakuasi saat Washington menghadapi tekanan untuk memperpanjang tenggat waktu penarikannya.
Baca Juga : Pentingnya Islam Damai, Perempuan Ini Kerap Ditakut-takuti Akhirnya Jadi Bintang Porno
Ribuan warga Afghanistan dan orang asing telah memadati bandara selama berhari-hari, berharap untuk mengejar penerbangan setelah pejuang Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus lalu.
Dua puluh orang telah tewas dalam kekacauan di bandara, sebagian besar dalam penembakan dan terinjak-injak dalam panas dan deb.
Pasukan AS dan internasional mencoba untuk mengevakuasi warga mereka dan warga Afghanistan yang rentan. Satu orang tewas dalam bentrokan pada hari ini Senin (23/8/2021) kata militer Jerman.
Baca Juga : UNICEF: Lebih 28.500 Anak Meninggal di Afghanistan dalam 16 Tahun Terakhir
CNN mengatakan seorang penembak jitu di luar bandara menembaki penjaga Afghanistan – sekitar 600 mantan tentara pemerintah membantu pasukan AS di bandara dekat gerbang utara.
Pasukan AS dan Jerman terlibat dalam bentrokan itu, kata militer Jerman. Tiga penjaga Afghanistan yang terluka dirawat di rumah sakit lapangan di bandara.
Dua pejabat NATO di bandara mengatakan situasi terkendali setelah penembakan.
Baca Juga : Seorang Pengungsi Afghanistan Nekat Bakar Diri di Medan
Taliban telah mengerahkan pejuang di luar bandara. Pada hari Minggu, pejuang Taliban memukul mundur kerumunan di bandara sehari setelah tujuh warga Afghanistan tewas dalam bentrokan di gerbang saat batas waktu penarikan pasukan asing mendekat.