Sabtu, 24 Mei 2025 11:10

Bahlil Ungkap Investasi 45 Miliar Dollar AS Segera Dijalankan

Bahlil Ungkap Investasi 45 Miliar Dollar AS Segera Dijalankan

ABATANEWS, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa investasi sebesar 45 Miliar Dollar AS akan segera dijalankan. Investasi tersebut terdiri dari berbagai proyek strategis nasional.

Hal itu ia sampaikan saat Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri dan satuan tugas (satgas) hilirisasi ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 23 Mei 2025, guna membahas percepatan proyek hilirisasi nasional. Rapat terbatas ini membahas tindak lanjut terhadap proyek prioritas hilirisasi yang mencakup berbagai sektor strategis.

“Total investasinya kurang lebih sekitar hampir USD45 miliar yang akan langsung kita jalankan,” ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dalam keterangannya usai perteemuan.

Baca Juga : Istana Tegaskan AS Kenakan Tarif Untuk Indonesia 32 Presen Bukan Karena Keanggotaan BRICS

Proyek-proyek tersebut, menurut Bahlil akan segera memasuki tahap realisasi fisik dengan memulai groundbreaking pada bulan Juni mendatang. Bahlil pun menyampaikan bahwa proyek ini termasuk ke dalam program prioritas dari Presiden Prabowo.

“Ini semuanya sudah kita bicarakan, sudah detail sekali. Dan ini adalah kolaborasi diantara satgas dan Kementerian Investasi dan kementerian-kementerian teknis yang lainnya,” tambah Bahlil.

Selanjutnya, Menteri ESDM menjelaskan bahwa proyek-proyek yang dibahas mencakup hilirisasi nikel, bauksit, pembangunan refinery dan fasilitas storage, serta sektor-sektor strategis seperti perikanan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Baca Juga : Gibran Dapat Tugas Dari Prabowo Urus Papua, Tito: Tidak Berkantor di Papua

Salah satu fokus utama lainnya adalah pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik yang dapat menjadi langkah penting menuju kemandirian industri nasional.

“Selama ini kan kita minoritas, jadi sekarang kita mau bikin mayoritas. “Selama ini kita bangun ekosistem baterai untuk mobil, tapi ke depan kita akan bikin ekosistem baterai untuk motor. Nah selama ini kan motor kita sekitar 140 juta yang di jalan, ini sebagian untuk bagaimana melakukan substitusi terhadap pemakaian BBM dalam rangka mendorong transisi energi,” jelasnya.

Terkait pendanaan, Menteri ESDM menyatakan bahwa sebagian besar pembiayaan proyek diharapkan berasal dari entitas nasional Danantara. Kepemilikan saham dalam proyek juga akan diupayakan tetap dalam kendali negara sesuai arahan Presiden Prabowo.

Baca Juga : 4 Kesepakatan BRICS, Indonesia Dorong Perdagangan, Perdamaian, dan Reformasi Tata Dunia

“Saya yakinkan bahwa arahan Bapak Presiden Prabowo, ini proyek merah putih. Artinya kita usahakan, maksimalkan agar semua mayoritasnya ada di negara,” tegasnya.

Penulis : Azwar
Komentar