Sabtu, 11 November 2023 20:09

Bahan Bakar Terbatas, RS Indonesia di Gaza Pakai Minyak Goreng Gantikan BBM

Bahan Bakar Terbatas, RS Indonesia di Gaza Pakai Minyak Goreng Gantikan BBM

ABATANEWS.COM – Terbatasnya bahan bakar minyak (BBM) memaksa pihak rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza menggunakan minyak goreng sebagai pengganti BBM. Kondisi itu harus dilakukan agar rumah sakit bisa tetap beroperasi.

Relawan MER-C yang berada di Gaza, Fikri Rofiul Haq mengatakan pihaknya berusaha membeli minyak goreng sebagai pengganti bahan bakar. Sebab pihak rumah sakit memang harus menghemat bahan bakar yang tersedia saat ini.

“Saat ini pihak Rumah Sakit Indonesia sedang mencoba mengganti bahan bakar BBM dengan minyak goreng, namun percobaan ini tidak untuk dua generator besar yang dimiliki RS Indonesia, tapi pada generator kecil yang beberapa waktu lalu di beli/bawa ke rumah sakit Indonesia.” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11).

Baca Juga : Zainul Maarif Mundur Sebagai Dosen di Unusia Imbas Bertemu Presiden Israel

Fikri menyebut, saking hematnya BBM, hanya ada beberapa ruangan yang dialiri listrik untuk menyalakan lampu. Misalnya, ruang operasi, ruang perawatan intensif, IGD, dan pompa air.

“Kamis malam itu kami mendengar dari ketua servis Rumah Sakit Indonesia bahwa Jumat mereka akan mengatur aliran listrik di RS Indonesia. Hanya beberapa saja ruangan akan dinyalakan selebihnya akan padam karena untuk menghemat bahan bakar,” kata dia.

Fikri menanbahkan, pengurangan pemakaian listrik ini memang sudah terjadi sejak 10 November. Namun, kegelapan sangat terasa sejak sore hari sampai malam.

Baca Juga : Mahkamah Internasional Putuskan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal, Perintahkan Hentikan Aktivitas

“Dan alhamdulillah malam ini hanya ruangan-ruangan tertentu saja yang diusahakan tetap menyala,” pungkasnya.

Diketahui, RS Indonesia di Gaza menjadi menjadi salah satu rumah sakit di sana yang masih beroperasi melayani pasien yang terluka karena perang Israel dan Hamas Palestina. RS Indonesia bahkan disebut-sebut melayani pasien melebihi kapasitas.

Area sekitar RS Indonesia, juga beberapa kali mendapat serangan rudal dari tentara Israel. Selain serangan, pihak Israel juga sempat menuding RS Indonesia menjadi markas pusat Hanas.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar
Berita Terbaru