ABATANEWS, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani terus mendorong revitalisasi peran aktif dasa wisma. Menurut Indah, melalui dasa wisma warga diajak dari lingkup terkecil untuk menjadi bagian dari pembangunan.
Hal itu ia sampaikan saat membuka sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Orientasi Dasawisma Kecamatan Tanalili dan Bone-bone. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (18/1/2024).
“Selama ini paradigma tugas membangun itu hanya tugas pemerintah padahal fungsi primer/ tugas wajib pemerintah itu adalah pelayanan. Pembangunan itu fungsi sekunder dan merupakan tanggung jawab bersama,” kata Indah.
Baca Juga : Indah Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan di Luwu Utara
Untuk itu, peran serta masyarakat harus ikut dalam Peraturan Daerah tentang pembangunan partisipatif. Sehingga, semua warga menjadi penanggung jawab pembangunan.
“Dan kita bentuk dasa wisma untuk mendekatkan program pemerintah,” terang bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Dasa wisma, lanjut Indah, diharapkan jadi solusi dan fasilitator di desa. Ia pun minta yang sudah terbentuk harus aktif.
Baca Juga : Luwu Utara Kirim 37 Peserta di Festival Anak Shaleh Indonesia Tingkat Provinsi
“Kita tidak butuh superman atau wonder woman tapi kita butuh super tim yang kerja berdedikasi khususnya dalam menyukseskan 10 program pokok PKK,” tutur Indah.
Bupati Indah berharap dalam tiap organisasi jangan ada arogansi. Sebab hal itu akan timbul kepentingan lain.
“Sebab setiap orang bermakna dan berarti di dalam pembangunan makanya dalam SDGs (Suistainable Development Goals) disebutkan “no one left behind” atau tidak ada satupun yang dalam pembangunan. Semuanya harus aktif termasuk dasa wisma,” pinta orang nomor satu di Luwu Utara ini.
