ABATANEWS, JAKARTA — Pemerintah tetap berkomitmen menyelesaikan masalah tenaga honorer dengan membuka tahap pertama seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.
Pengumuman hasil seleksi tahap pertama mulai dilakukan Selasa (24/12/2024) hingga 31 Desember 2024 melalui laman resmi SSCASN dan instansi masing-masing.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini, menegaskan bahwa pemerintah memberikan peluang kepada tenaga honorer yang belum lolos di tahap pertama untuk kembali mencoba di tahap kedua.
Baca Juga : Anggota Komisi II DPR RI Taufan Pawe Pantau Pelaksanaan Ujian Calon PPPK di Sulsel
“Sepanjang dia (tenaga honorer) terdata di BKN (Badan Kepegawaian Negara), tentunya dia bisa mengikuti (seleksi) tahap II,” ujar Rini di Kantor Kemenpan RB, Jakarta.
Rini menjelaskan bahwa pemerintah telah menargetkan penyelesaian 1,7 juta tenaga honorer yang terdata dalam database BKN. Namun, formasi yang diajukan oleh berbagai instansi hanya mencapai 1,17 juta.
“Kepada para non-ASN yang terdata (di BKN) tadi tapi tidak ada formasinya, nanti kita akan masukkan ke dalam mekanisme paruh waktu,” kata Rini.
Baca Juga : Pelamar Seleksi PPPK 2024 Sudah Capai 4 Juta
Seleksi ini tidak hanya memberi kesempatan bagi tenaga honorer yang baru mendaftar, tetapi juga mengakomodasi mereka yang gagal di seleksi sebelumnya. Pemerintah telah mengatur mekanisme untuk memastikan proses ini berjalan transparan dan adil.
Tahap pertama seleksi PPPK 2024 mencakup tiga kategori pelamar: prioritas (guru dan D4 Bidan Pendidik 2023), eks tenaga honorer kategori II (eks THK-II), dan tenaga non-ASN yang terdata di BKN. Para pelamar sebelumnya telah melewati seleksi administrasi dan kompetensi yang berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024.
