Minggu, 12 Januari 2025 21:12

Asal-Usul Bantal Guling: Dari Tradisi Kolonial hingga Sejumlah Manfaatnya

Asal-Usul Bantal Guling: Dari Tradisi Kolonial hingga Sejumlah Manfaatnya

ABATANEWS, JAKARTA — Bantal guling merupakan salah satu perlengkapan tidur yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Sebagai bantal panjang yang biasa dipeluk saat tidur, bantal guling memiliki fungsi yang praktis sekaligus menyimpan cerita sejarah yang menarik. Istilah “bantal guling” sendiri dikenal luas di Indonesia, tetapi asal-usulnya berkaitan erat dengan masa kolonial Belanda.

Pada era kolonial, banyak pria Belanda yang tinggal di Hindia Belanda tanpa ditemani pasangan. Untuk mengatasi rasa kesepian dan kebutuhan akan kehangatan saat tidur, mereka menciptakan bantal panjang yang dapat dipeluk, yang kemudian dikenal dengan istilah “Dutch Wife” atau “Istri Belanda.” Sebutan ini sebenarnya merupakan ejekan terhadap kebiasaan tersebut. Namun, konsep bantal guling ternyata bukan hal baru, karena di berbagai budaya lain, bantal serupa juga telah lama digunakan.

Di Asia Timur, misalnya, bantal berbentuk guling telah dikenal sejak zaman dahulu. Di Tiongkok, bantal berbentuk silinder ini, yang sering kali terbuat dari bahan keras seperti kayu atau rotan, dikenal dengan nama “Zhufuren.” Bantal ini tidak hanya digunakan untuk kenyamanan tidur, tetapi juga diyakini dapat melancarkan aliran darah dan menjaga postur tubuh. Tradisi serupa juga ditemukan di Jepang, di mana bantal panjang memiliki fungsi serupa, meskipun bahan yang digunakan bervariasi.

Ketika kebiasaan menggunakan bantal panjang ini masuk ke Indonesia, masyarakat lokal mulai mengadaptasinya sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan bahan. Pada masa kolonial, bahan seperti kapuk yang melimpah di Indonesia digunakan untuk membuat bantal guling yang lebih lembut dan nyaman. Selain menjadi bagian dari perlengkapan tidur sehari-hari, bantal guling juga mulai dianggap sebagai simbol kenyamanan rumah tangga. Di beberapa daerah, bantal guling bahkan menjadi salah satu barang penting dalam tradisi pernikahan.

Setelah masa kolonial berakhir, bantal guling tetap bertahan dan menjadi identitas khas perlengkapan tidur masyarakat Indonesia. Dengan berkembangnya teknologi dan industri tekstil, bantal guling kini hadir dalam berbagai ukuran, warna, dan bahan, mulai dari yang ekonomis hingga yang mewah. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa bantal sederhana ini sebenarnya menyimpan sejarah panjang yang mencerminkan perpaduan budaya lokal, pengaruh kolonial Belanda, serta tradisi Asia Timur.

Kini, bantal guling bukan sekadar benda fungsional, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang mengingatkan kita akan proses panjang akulturasi yang membentuk kebiasaan masyarakat. Dalam kehangatan bantal guling yang kita peluk saat tidur, ada cerita sejarah yang terus hidup hingga hari ini.

Penggunaan bantal guling saat tidur tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mencegah Sakit Punggung

Menempatkan bantal guling di antara lutut atau paha saat tidur miring dapat membantu menjaga keselarasan alami pinggul dan panggul. Penyelarasan yang tepat ini mengurangi tekanan pada tulang belakang, sehingga mencegah nyeri punggung.

2. Mengurangi Mendengkur

Tidur miring dengan memeluk bantal guling dapat membantu menjaga saluran napas tetap terbuka, sehingga mengurangi risiko mendengkur. Posisi ini mencegah lidah dan jaringan lunak lainnya menghalangi saluran napas.

3. Meningkatkan Kualitas Tidur pada Ibu Hamil

Bagi ibu hamil, tidur dengan bantal guling dapat memberikan dukungan tambahan pada perut dan punggung, membantu mengurangi ketidaknyamanan, dan meningkatkan kualitas tidur.

4. Menjaga Postur Tubuh

Memeluk bantal guling saat tidur dapat membantu menjaga postur tubuh yang baik dengan memastikan tulang belakang tetap lurus. Hal ini penting untuk mencegah masalah postur dan nyeri otot.

Dengan demikian, penggunaan bantal guling saat tidur tidak hanya menambah kenyamanan tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.

Penulis : Azwar
Komentar