ABATANEWS, JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berjanji akan menjerat para spekulan minyak goreng yang nakal ke ranah hukum, bila kedapatan terbukti yang mengakibatkan kelangkaan minyak goreng di pasaran.
“Kalau ada spekulan yang melawan hukum saya akan tuntut. Saya sudah bicara kepada Kapolri, Kabareskrim, ditangkap untuk segera diproses secara hukum,” kata Lutfi dikutip dari ANTARA (22/2/2022).
Pemerintah, saat ini terus berupaya menjamin kelancaran seluruh jalur distribusi minyak goreng di berbagai daerah.
Baca Juga : Harga Minyak Goreng Naik Jadi Rp15.700, Pemerintah Janji ‘Keuntungan’ Buat Pengusaha
goren
“Sekarang utamanya ini adalah untuk menjalankan semua jalur distribusi supaya bisa jalan, utamanya adalah itu,” ujar Lutfi.
Sebelumnya, Satgas Pangan Provinsi Sumut menemukan gudang penyimpanan minyak goreng di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan jumlah besar mencapai 1,1 juta kilogram.
Baca Juga : Sebut Minyak Goreng Langka di Maros, Jokowi: Segera Dipasok
Mengenai kasus tersebut, Mendag memastikan telah meminta minyak goreng yang ada di distributor untuk dikeluarkan segera.
“Jadi kasus Medan itu D1 (distributor pertama)-nya sudah berhubungan dengan kita juga dengan polisi, kita sudah meminta semuanya dikeluarkan digelontorkan pada kemarin itu sudah habis semuanya, sudah dimasukkan ke pasar-pasar,” ujar Lutfi.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menurut Mendag, sejak 14 hingga 20 Februari 2022 pemerintah telah mendapat 125 juta liter minyak goreng yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
Baca Juga : Mendag Kaget Harga Pangan di Makassar Murah, di Bawah Harga Nasional
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan sebenarnya tidak terjadi kelangkaan minyak goreng. Tapi yang langka itu minyak goreng bersubsidi, menurut dia masih banyak yang menjual di pasar dan toko online atau e-commerce.
“Sebetulnya tidak langka, enggak ah. Yang ngantri kan yang mau beli minyak goreng harga Rp 14.000. Coba lihat di online dan di pasar banyak stoknya, mau beli berapa aja boleh, tapi mungkin harga minyak goreng nya lebih dari Rp 14.000 bisa mencapai Rp 20 ribu per liter,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin, melansir Liputan6.com, pada Rabu (23/2/2022).
Solihin menjelaskan, berdasarkan hasil diskusi dengan produsen dan Satgas Pangan. Produsen menyatakan tidak terjadi penurunan produksi, artinya tidak ada kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga : Mendag Zulhas Sebut Minyak Goreng Curah Ada yang Seharga Rp11.700 per Liter di Pasar
“Yang langka itu yang jual Rp 14 ribu, misalnya sejak tanggal 19 Januari pukul 00.00 WIB Menteri minta seluruh anggota APRINDO menjual satu harga Rp 14 ribu untuk premium otomatis kita mengikuti instruksi tersebut,” ujarnya.
Kelangkaan minyak goreng yang dimaksud saat ini, karena anggota APRINDO atau peritel menjualnya dengan harga Rp 14 ribu per liter, dan pembelinya dari seluruh segmen masyarakat menyerbu.