ABATANEWS, JAKARTA — Bakal calon Presiden, Anies Baswedan memberikan orasi politik dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan, di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, pada Ahad (21/5/2023).
Salah satu topik yang dibicarakan ialah bagaimana peran negara dalam menjaga iklim demokrasi di Indonesia, lebih khusus ikhwan calon pemimpin negara masa depan.
Ia menyinggung, bagaimana dulu negara begitu perkasa atas ‘kemerdekaan’ tiap orang untuk menekuni dunia politik.
Baca Juga : MPR RI Akan Hubungi Anies dan Ganjar untuk Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
“Dulu negara mengatur siapa saja, siapa boleh maju ke caleg, siapa boleh maju ke pilpres, siapa boleh maju ke wali kota, bupati, semua diatur. Hari ini, jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan siapa yang tidak boleh maju,” kata Anies.
“Karena itu bukan diatur oleh pemerintah, itu diatur oleh partai-partai politik atas aspirasi rakyat. Bila rakyat menginginkan si A menjadi calon, izinkan negara ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperjuangkan,” sambungnya.
Anies mengatakan, seharusnya negara menjamin kemerdekaan rakyatnya. Dia menginginkan kesetaraan harus ditegakkan bagi siapa pun.
Baca Juga : PDIP Akan Umumkan Duet Anies-Rano di Pilgub Jakarta Siang Ini
“Bukan malah negara menghentikan, bukan malah negara melarang. Bahwa negara menjamin kemerdekaan, dan itu yang harus kita perjuangkan. Jadi kita-kita yang berada di sini adalah kita yang punya aspirasi, dan kita menuntut agar ada kesetaraan, kesempatan bagi siapa pun di Republik ini,” terang dia.
Lebih jauh, Anies juga berbicara komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang sesuai dengan semangat pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Anies ingin masyarakat Indonesia mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya.
“Jadi ke depan kita berkomitmen bahwa pemerintahan yang hendak kita bangun adalah pemerintahan yang mengembalikan spirit yang ada di Pembukaan UUD 1945. Spirit yang ada di sana adalah bagaimana rakyat mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya,” pungkasnya.