ABATANEWS, JAKARTA — Kebakaran hutan besar melanda Los Angeles dan terus meluas akibat hembusan angin kencang. Hingga Sabtu (11/1/2025) malam waktu setempat, petugas pemadam kebakaran masih berupaya keras mengendalikan kobaran api yang kini menjangkau wilayah-wilayah baru. Kondisi ini semakin memprihatinkan dengan laporan korban jiwa yang terus bertambah.
Menurut AFP, sedikitnya 16 orang telah dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran ini. Rumah-rumah yang hangus terbakar meninggalkan pemandangan puing-puing di tengah api yang belum berhasil dipadamkan sepenuhnya. Meski berbagai upaya telah dilakukan, termasuk melalui penyiraman udara, api tetap sulit dikendalikan.
Sarah Cohen, warga Tarzana, mengungkapkan kegelisahannya kepada Los Angeles Times. “Setiap kali mereka (pemadam) menyiramkan air, keadaan membaik. Namun kemudian memburuk lagi,” katanya, menggambarkan bagaimana ancaman api terus mendekati rumahnya.
Baca Juga : Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kebakaran di Kantor Disdik Makassar
Sementara itu, rekaman dari kawasan Mandeville Canyon memperlihatkan situasi dramatis dengan satu rumah terbakar dan dinding api menjilati lereng bukit, menimbulkan ancaman serius bagi pemukiman lainnya.
Kondisi ini diperparah oleh angin yang sempat mereda namun kembali berembus kencang. Para peramal cuaca memperingatkan bahwa angin ini diperkirakan akan terus memperburuk kebakaran dalam beberapa hari ke depan, mengancam kawasan padat penduduk seperti Lembah San Fernando dan museum seni Getty Center.
Petugas pemadam terus berjibaku melawan api di tengah situasi yang semakin sulit. Keberhasilan mereka kini bergantung pada faktor cuaca dan kecepatan respon dalam menghadapi ancaman yang semakin meluas.
Baca Juga : Pastikan Bantuan Logistik bagi Warga Terdampak, Arwin Azis Kunjungi Lokasi Kebakaran di Bontoala