Rabu, 16 Februari 2022

Andi Sudirman Bukan Birokrat, Pengamat: Mampu Jalankan Clean and Good Governance

Pengamat politik pemerintahan Dari kalangan akademisi Dr Arief Wicaksono bicara soal Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Pengamat politik pemerintahan Dari kalangan akademisi Dr Arief Wicaksono bicara soal Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

ABATANEWS, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memang bukan birokrat, tapi dari kalangan profesional. Akan tetapi dalam pelaksanaan dan penerapan sistem pemerintahan yang baik berjalan dengan lancar.

Pengamat politik pemerintahan Dari kalangan akademisi Dr Arief Wicaksono mengatakan. Andi Sudirman telah mencerminkan sistem pemerintahan yang clean dan good governance.

“Sistem penerapan pendapatan ASN dengan basis kinerja itu bagian yang tak terpisakan dengan semangat good and clean government. Meski kita tahu beliau (plt gub) ini bukan birokrat tapi mampu menjalankan sistem ini di Pemprov,” ujar Arief Wicaksono, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga : Gubernur Sulsel Hadirkan Ustadz Firanda Motivasi Ribuan Jambore OSIS SMA se-Sulsel

Menurut Arief Wicaksono, Semangat pemerintahan yang efektif, efisien dan profesional ingin dicapai oleh Andi Sudirman Sulaiman.

“Makanya jika beliau (plt gub) selalu menyebutkan istilah jangan memberi jangan mengambil keseluruh kepala OPD itu karena beliau mengingkan pemerintahan yang kuat dan bukan pemerintah klasik. Ya mencerminkan seperti korporate-lah lebih profesional,” bebernya.

Pengamat politik dan pemerintahan dari UIN Firdaus Muhammad menyampaikan apresiasinya terhadap kerja-kerja Plt Gubernur Sulsel Saat ini.

Baca Juga : Dibuka Menko PM Muhaimin Iskandar, Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global

“Beliau memang dikenal dengan riligius, ya sisa bagaimana komitmen plt ini mampu dijalankan dengan baik oleh bawahannya. Karena penerapan sistem pemerintahan good dan clean government butuh implementasi dengan baik,” ujar Firdaus Muhammad.

Paling tidak, lanjut Firdaus, sistem pengawasan harus jalan terus di pemerintahan. “Jika memungkinkan, pengawasan invisibile (tak terlihat) harus diterapkan oleh pak Plt Gub. Sehingga penerapan pemerintahan yang bersih dan baik bisa dijalankan dan diterapkan di Sulsel,” ujar Firdaus.

Sistem pengukuran pendapatan tambahan bagi ASN yang berdasarkan pada kinerja ASN adalah sebuah komitmen baik dan memang harus seperti itu. Sehingga ASN yang ada semakin profesional dan sadar akan tanggung jawab dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat.

Baca Juga : Raih TP2DD Terbaik Sulawesi 2025, Pemprov Sulsel Sukses Akselerasi Transaksi Nontunai Lewat Peta Jalan ETPD

Selain itu, pada era Andi Sudirman ini pulalah, sistem pengadaan barang dan jasa Pemprov Sulsel dapat penghargaan satu-satunya di Sulsel yang dapat angka nilai tinggi atau warna hijau.

Karena penerapan lelang pengadaan barang dan jasa tanpa intervensi pimpinan. Semua fair dan berbuntut pada iklim persaingan yang sehat di kalangan pengusaha.

Penulis : Imam Adzka
Komentar