ABATANEWS, TAKALAR – Kasus Omicron pertama di Sulsel ditemukan di Takalar, Sulsel. Fakta ini terkuak setelah Dinkes Provinsi Sulsel menerima hasil pemeriksaan sequencing (WGS) dari PHEOC dan Litbangkes Jakarta pada 20 Januari 2022 lalu.
Penderita itu bernama Nawir (37), warga Dusun Barua Desa Bontomarannu kecamatan Galesong Selatan. Nawir sebelumnya sempat lama bermukim di Kepulauan Aru, Provinsi Maluku dikarenakan pria itu bekerja pada perusahaan ikan/telur ikan.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Takalar, dr Rahmawati menerangkan bahwa kepastian gejala varian omicron terhadap pasien Nawir berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes kementerian kesehatan.
Baca Juga : Pj Ketua TP PKK Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Nasional TP PKK Tahun 2024
“Jadi hasil itu langsung kami tindak lanjuti. Isolasi ketat langsung kami lakukan terhadap pasien. Selanjutnya, kami langsung lakukan tes SWAB dan PCR ke seluruh nakes dan keluarga yang pernah melakukan interaksi. Hasilnya, alhamdulillah negatif semua,” jelas dr Rahma, pada Ahad (23/1/2022).
Sampai saat ini, dr Rahma mengatakan, pihaknya terus memperluas langkah tracking di wilayah domisili pasien Nawir.
“Kita terus melakukan kegiatan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan swab kontak erat (tenaga kesehatan, keluarga pasien) untuk diperiksa sampelnya. Sejauh ini, semua negatif,” katanya lagi.
Baca Juga : Naik 1 Tingkat, Pemkab Takalar Dapat Penilaian Zona Hijau Dalam Pelayanan Publik Dari Ombudsman RI
Lantas, bagaimana kondisi terkini pasien Nawir?
“Alhamdulillah, infus telah dicabut. Kondisinya makin membaik. Yang membuat parah adalah karena pasien memiliki komorbid penyakit yang menyerang sistem imunnya. Semoga kondisinya terus stabil. Kami berharap masyarakat tidak panik dan terus menegakkan protokol kesehatan,” pungkasnya.(*)