ABATANEWS, MAKASSAR — Panji, warga Desa Tarupa, Kecamatan Taka Bonerate, Selayar, meninggal dunia (6/9/2023). Ia meregang nyawa usai terkena bom ikan.
bom ikan itu bukan dari orang lain. Melainkan bom ikan yang dilepaskannya bersama rekannya, Dandi, di perairan Taka Gantarang.
Tubuh Panji pun hancur. Bagian tubuhnya terpisah akibat ledakan bom buatan itu. Tak tinggal diam, Dandi terus berupaya mencari potongan tubuh Panji.
Baca Juga : Nelayan Sukabumi Tewas Tersambar Petir Saat Melaut di Perairan Cianjur
Merasa kewalahan, akhirnya Dandi kembali ke desa untuk meminta bantuan warga. Belakangan baru ketahuan, bila jenazah Panji telah ditemukan oleh nelayan lain dan dikebumikan oleh warga setempat di Pulau Tarupa, keesokan harinya (7/9/2023).
Kejadian ini menuai sorotan dari aktivis Lingkungan Hidup asal Selayar, Ibrahim Muchtar. Ia menyebut, kasus ini bukan pertama kali terjadi. Yang disesalkan ialah cara penanganannya.
“Ini bukan pertama kalinya, sudah sering terulang dan memakan korban jiwa. Mirisnya jika ada kejadian begini, oknum warga setempat kadang menganggap kejadian seperti ini adalah aib dan tidak mau terekspose keluar,” jelas Ibrahim.
Baca Juga : Polda Sulsel Tangkap 4 Pelaku Pengeboman Ikan, Terancam Hukuman Mati
Tokoh pemuda Selayar ini berharap agar segera dilakukan investigasi mendalam oleh aparat setempat atas peristiwa kemanusiaan ini.
“Ini sudah sangat memprihatinkan. Bahkan warga dan keluarga mereka sampai-sampai menyembunyikan mayat korban, mereka sampai dikuburkan diam-diam. Ini sudah tidak manusiawi lagi terlepas dari aktivitas illegal fishing yang juga mereka lakukan,” jelasnya.
Dia juga berharap peristiwa ini menjadi pelajaran, khususnya yang masih menggunakan bahan peledak saat melaut. Agar ke depan tidak ada lagi korban jiwa.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Serahkan Bantuan 8 Unit Kapal Nelayan di Bulukumba
“Semoga penegak hukum agar secepatnya mengungkap kejadian sebenarnya karena informasi ada dua versi. Ada yang bilang hancur dan tidak ditemukan namun ada juga versi yang menyebut tidak terlalu hancur dan sempat dikuburkan,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar AKP Nurman Matasa membenarkan kejadian ini. Nurman menyebut jasad Panji telah ditemukan dan dikuburkan oleh pihak keluarga.
“Saat di temukan mayat langsung di kuburkan oleh pihak keluarga tanpa kordinasi dengan pihak kepolisian karena ini jaraknya jauh dan cuaca tidak bersahabat ombak sangat besar,” jelasnya.