ABATANEWS, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo angkat bicara soal polemik Piala Dunia U-20 2023 yang tengah menyedot perhatian publik dunia dalam beberapa hari terakhir.
Sebagaimana diketahui, pada Minggu (26/3/2023) PSSI mengumumkan bahwa FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 menyusul penolakan sejumlah pihak atas keikutsertaan Israel.
Drawing Piala Dunia U-20 2023 itu sendiri sebelumnya dijadwalkan bergulir pada 31 Maret mendatang di Bali.
Baca Juga : Erick Thohir Berencana Calonkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
“Pertama ini prinsip, prinsip negara kita Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangakn dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution negara Isarel dan negara Palestina merdeka,” buka Presiden Joko Widodo dalam pidatonya yang disiarkan lewat channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).
“Ini sesuai konstitusi menolak penjajahan dalam bentuk apapun dan ini selalu kita sampaikan dalam forum2 bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya,” sambungnya.
“Dalam kesempatan ini juga saya menyampaikan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U 20 melalui proses bidding melalui seleksi panjang dan pada proses akhir ada tiga kandidat negara yaitu Brasil, Indonesia dan Peru.”
Baca Juga : Soal Isu Palestina, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Keroyokan, Saya Maju Sendiri
“Saat itu semua pihak berjuang bekerja keras bersama2 agar Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan akhirnya bulan oktober 2019 indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah piala dunia U-20 oleh FIFA. Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U-20, penyelengggaran event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia.”
Presiden yang lebih dikenal dengan sebutan Jokowi itu juga memastikan jika ketika Indonesia memenangkan bidding dan terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, negara-negara peserta belum diketahui.
Keikutsertaan Israel, yang berhasil lolos kualifikasi, pun baru diketahui pada Juli tahun lalu.
Baca Juga : Argentina Gantikan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Terlepas dari sikap politik luar negeri Indonesia, Jokowi memastikan jika pemerintah tidak mencampuradukkan politik dan olahraga.
“Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, kita belum mengetahui siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses pra kualifikasi dan kepastian timnas Israel lolos seleksi piala dunia U-20 baru kita ketahui pada bulan Juli 2022,” jelas Jokowi.
“Saya menjamin keikutesertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konstistensi posisi politik luar negeri kita terhadap palestina karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat.”
Baca Juga : Fahri Hamzah Minta Pemerintah Cari Tahu Dibalik Putusan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia
“Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini kita sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencapuradukkan urusan olahraga dan politik,” tegas orang nomor satu di Indonesia itu.
Menanggapi situasi yang terjadi saat ini, Jokowi pun mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan FIFA guna mencari solusi atas polemik yang terjadi.
“Saat ini FIFA telah mengetahui penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20, tapi kita, baik pemerintah maupun PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik,” jelasnya.
Baca Juga : Erick Thohir Ditunggu di Istana Usai Gagal Lobi FIFA Soal Piala Dunia U-20
“Saya telah mengutus Ketum PSSI bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA guna mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik.”