ABATANEWS, SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan hasil terbaru proses identifikasi jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hingga Kamis (9/10/2025), Delapan jenazah tambahan berhasil teridentifikasi secara resmi.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan, tim DVI bekerja tanpa henti sejak hari pertama kejadian dengan dukungan berbagai instansi dan para ahli termasuk dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
“Update penanganan jenazah korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Tim DVI Polda Jatim menyatakan 8 jenazah telah terindentifikasi,” ujar Kombes Pol Abast di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya dalam keterangannya dikutip Sabtu (11/10/2025).
Baca Juga : 34 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi, Berikut Daftarnya
Ia menambahkan, hasil identifikasi terbaru mencakup Delapan kantong jenazah yang berhasil dicocokkan dengan data antemortem dari keluarga.
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Dr. dr. M. Kusnan Marzuki menjelaskan bahwa seluruh hasil identifikasi tersebut didapat melalui berbagai metode ilmiah, termasuk pemeriksaan gigi, DNA, data medis, serta properti pribadi korban.
“Pada hari ini, Kamis tanggal 9 Oktober 2025, tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap Delapan kantong jenazah yang seluruhnya cocok dengan delapan nomor antemortem,” jelasnya.
Baca Juga : Korban Jiwa Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Bertambah Jadi 14 Orang
Delapan korban yang berhasil teridentifikasi diantaranya adalah :
1. Moch. Adam Fidiansyah (12) — Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo
2. Muhammad Raihan Jamil (14) — Krembangan, Surabaya
Baca Juga : Kerusuhan di Surabaya, Polda Jatim Tetapkan 42 Orang Sebagai Tersangka
3. Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) — Pulungan, Sedati, Sidoarjo
4. M. Ghifari Chasbi (15) — Tamansari, Pasuruan
5. Moh. Toni Afandi (14) — Sidotopo, Surabaya
Baca Juga : Sidak Perusahaan Tahan Ijazah Pegawai, Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan ke Polda Jatim
6. Ach. Ramzi Fariki (15) — Padurenan, Bogor
7. Abdullah As Syadid (16) — Alas Kokon, Bangkalan
8. Arif Afandi (15) — Wonorejo, Tegalsari, Surabaya
Baca Juga : Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Uswatun Hasanah Hingga Dimasukkan ke Koper
Kombes Pol Kusnan juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, tim DVI gabungan telah berhasil mengidentifikasi 48 dari total 67 kantong jenazah yang diterima.
“Kami tetap melakukan pencocokan data melalui antemortem dan postmortem agar keluarga korban tidak terlalu lama menunggu. Hasil identifikasi juga kami pastikan selalu sesuai dengan hasil pemeriksaan DNA,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid DVI Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Wahyu Hidayati menambahkan, tim di lapangan menghadapi sejumlah tantangan teknis dalam proses identifikasi.
Baca Juga : Polda Jatim Mantap Jadikan Tersangka Gus Samsudin Terkait Konten Tukar Pasangan
Ia mengungkapkan beberapa jenazah ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh, sehingga pemeriksaan non-DNA menjadi sulit.
Namun kami tetap berupaya melakukan penyisiran ulang dan pencocokan manual agar prosesnya bisa lebih cepat,” ujar Kombes Pol Wahyu.