ABATANEWS, JAKARTA — 8 fraksi di DPR RI kembali melakukan penegasan perihal isu sistem Pemilu 2024. Kedelapan fraksi itu kembali menegaskan bahwa mereka masih sepakat untuk implementasi sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024 atau sama seperti pemilu-pemilu sebelumnya.
Kedelapan fraksi itu yakni Golkar, PKS, Demokrat, NasDem, PPP, PAN, Gerindra, dan PKB.
“Kita minta sistemnya tetap terbuka, kalau mereka memaksakan mungkin orang-orang itu (caleg) akan minta ganti rugi (ke MK),” kata Ketua Fraksi Partai Golkar, Kahar Muzakir di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (30/5/2023).
Baca Juga : Komisi III DPR RI Resmi Tetapkan Pimpinan KPK, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Kahar menyebut, setidaknya terdapat 300 ribu caleg yang sudah mendaftar ke KPU. Ia menyebut seluruh caleg akan kehilangan haknya apabila proporsional tertutup digelar.
“Mereka ini kehilangan hak konstituisonalnya, sekitar 300 ribu orang (caleg),” kata dia.
Kahar bahkan memprediksi para caleg akan mendemo MK, meski tanpa diperintahkan oleh parpol.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
“Kalau mereka berbondong-bondong ke MK agak ribet juga,” kata Kahar.
“Jadi orang-orang itu akan protes dan kita tidam suruh, tapi karena mereka kehilangan hak konstitusionallnyan untuk dipilih,” sambungnya.
Turut hadir dalam konpers hari ini di antaranya Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay, Fraksi PAN Habiburokhman, Ketua Fraksi PPP Amir Uskara, Ketua Fraksi NasDem Roberth Rouw, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Sekretaris Fraksi PKS Fathan Subhci.