ABATANEWS, MAKASSAR — Sebanyak 667 civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19. Kegiatan yang dikemas dengan tema Ayo vaksin itu berlangsung sehari, di program studi Pendidikan Dokter Kampus 1 UIN Alauddin Makassar.
Pelaksanaan vaksinasi ini melibatkan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar dan Dinas Kesehatan Sulsel. Vaksinasi ini melibatkan mobile vaccinator yang diinisiasi Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Para penerima vaksin pun beragam, ada yang menerima dosis 1 maupun dosis 2, dengan jenis vaksin Sinovac.
Civitas akademika UIN Alauddin Makassar terlihat antusias dengan hadirnya layanan mobile vaccinator yang menjadi upaya dalam mendukung program Sulsel Kebut Vaksinasi, guna membangun herd immunity. Penerima vaksin mulai dari dosen, staf, mahasiswa, bahkan alumni UIN Alauddin Makassar.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik
Dosen Keperawatan di FKIK UIN Alauddin Makassar, Ardian Adhiwijaya, mengakui, antusiasme civitas akademika UIN Alauddin dalam pelaksanaan vaksinasi ini.
“Hadirnya mobile vaccinator merupakan inovasi yang tepat untuk memfasilitasi masyarakat agar menerima vaksin. Kami sangat terbantu dengan tim yang dikirim, bahkan ketika padat-padatnya pendaftar vaksin berdatangan, datang lagi tim vaccinator dari rumah sakit yang berada di bawah naungan Pemprov Sulsel. Sehingga, dengan cepat bisa menyelesaikan ratusan peserta vaksin,” ungkapnya.
Ardian selaku ketua panitia menyampaikan, dengan hadirnya layanan mobile vaccinator ini juga dilakukan dengan protokol kesehatan, sehingga mencegah kerumunan orang.
Baca Juga : Pastikan Layanan Sesuai Aturan, Komisi IX DPR RI Tinjau RS Kemenkes Makassar
“Para vaksinator juga sangat ramah dan gesit pada saat melakukan pelayanan kepada peserta, sehingga kami sebagai panitia sangat dimudahkan. Semoga dengan adanya mobile vaccinator ini betul-betul kita bisa menuju herd immunity,” tuturnya. (*)