Senin, 20 Desember 2021 20:10

6 Hari Pascagempa, Warga Pasilambena Selayar Masih Bertahan di Pengungsian

6 Hari Pascagempa, Warga Pasilambena Selayar Masih Bertahan di Pengungsian

ABATANEWS, SELAYAR – Gempa berkekuatan 7,4 magnitude yang mengguncang laut Flores dan berdampak di Kepulauan Selayar masih menyisakan trauma. Pasalnya, banyak warga Selayar masih memilih bertahan di tenda pengungsian.

Salah satunya, warga yang tinggal di Kecamatan Pasilambena, Selayar. Saat terjadi gempa, kecamatan tersebut diketahui yang paling parah karena banyaknya bangunan yang roboh.

Camat Pasilambena, Petta Bau mengatakan, setidaknya masih ada sekitar 80 persen warga yang bertahan di lokasi pengungsian. Mereka bertahan karena adanya gempa susulan yang terus terjadi.

Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan di 2 Titik Kebakaran di Bantaeng

“Jadi secara psikologis warga kami masih takut pulang ke rumah,” ujar Camat Pasilambena, Petta Bau, Senin (20/12/2021).

Gempa susulan yang dirasakan warga di Kecamatan Pasilanbena lanjut dia, cukup beragam. Mulai dari gempa yang berkekuatan kecil hingga berkekuatan cukup besar.

Beruntung, korban jiwa tak berjatuhan dengan adanya gempa susulan tersebut. Namun cukup berimbas kepada warga lantaran takut kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga : Satu Warga Selayar Jadi Korban Meninggal Akibat Gempa 7,4 M

“Makanya masih banyak yang tinggal di pengungsian. Ada yang kembali ke rumah tapi guncangan kecil datang mereka (warga) kembali ke gunung,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, saat terjadi gempa di laut Flores dan berimbas ke Kepulauan Selayar, warga banyak mengungsi di daratan tinggi. Mereka memilih menyelamatkan diri di dataran tinggi lantaran takut akan datangnya Tsunami.

Komentar