ABATANEWS, LUMAJANG — Teknologi drone kembali membuktikan perannya dalam pengawasan kawasan konservasi. Penggunaan drone oleh petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berhasil mengungkap 59 titik ladang ganja di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang.
Temuan ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan dari ancaman aktivitas ilegal.
Kepala Bidang Wilayah II TNBTS, Decky Hendra, menjelaskan bahwa lokasi ladang ganja tersebut tersebar di area sekitar satu hektare, dengan setiap titik memiliki luas yang bervariasi.
Baca Juga : Jerman Masuk ke Negara Yang Legalkan Ganja
“Lokasi ladang ganja yang ditemukan oleh petugas ada 59 titik yang berada di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang,” ungkapnya, Selasa (18/3/2025).
Penemuan ladang ganja ini merupakan hasil kerja sama tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar TNBTS, Kepolisian Resor Lumajang, TNI, serta perangkat desa setempat.
Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, menegaskan bahwa penggunaan drone dalam pengungkapan kasus ini bukan alasan di balik kebijakan pembatasan drone di kawasan TNBTS.
Baca Juga : Akhir Tahun, Polda Sulsel Musnahkan 4 Kg Sabu dan 10 Kg Ganja
“Kejadian ini sempat dihubungkan dengan pembatasan penggunaan drone dan rencana penutupan kawasan wisata, yang dinyatakan sebagai informasi tidak akurat,” jelas Satyawan.
Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut sudah lama diterapkan dan tidak berkaitan dengan kasus ladang ganja ini.
Dalam proses pemetaan, tim menemukan bahwa ladang ganja berada di lokasi yang tersembunyi dan sulit dijangkau.
Baca Juga : Polisi di Makassar Musnahkan 2,8 Kg Ganja Senilai Rp 72 Juta
“Tanaman ganja berada di lokasi yang sangat tersembunyi, tertutup semak belukar lebat, serta berada di lereng yang curam,” ujar Satyawan.
Setelah penemuan ini, tim gabungan segera melakukan pembersihan lokasi dan mencabut tanaman ganja untuk dijadikan barang bukti oleh kepolisian. Kementerian Kehutanan memastikan akan meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan konservasi agar kejadian serupa tidak terulang.